Del Piero Beri Pujian untuk Paulo Dybala hingga Ceritakan Kecintaanya pada Juventus
Alessandro Del Piero Legenda klub Juventus beri pujian untuk Paulo Dybala dan menyebutnya sebagai pemain lengkap
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Selain membuktikan kualitasnya di atas lapangan, pihak klub juga telah beberapa kali menunjuk Dybala sebagai kapten tim dalam beberapa pertandingan.
Berkaca pada kematangan yang mulai ditunjukan dari segi kualitas bermain maupun memimpin rekan-rekannya di dalam lapangan mendapat pujian dari Legenda Juventus.
"Dybala telah mengenakan ban kapten beberapa kali dan jika itu terjadi, itu karena di Juventus mereka menganggapnya layak untuk itu," kata Del Piero kepada Sky Sport Italia yang dilansir dari Football-Italia.
Selajutnya Del Piero menceritakan sedikit tentang sosok Dybala yang telah ia kenalnya secara pribadi.
Meurut Del Piero, winger berusia 26 tahun ini membuat keputusan yang tepat dalam musim panas lalu dan kini mulai menunjukan perembangan di atas lapangan.
“Mengingat apa yang saya ketahui tentang dia secara pribadi, penampilannya di lapangan dan di luar, saya pikir Paulo telah benar-benar matang dalam beberapa bulan terakhir."
"Pertunjukan terbaik dari hal itu adalah bagaimana ia menghadapi apa yang terjadi selama musim panas, reaksinya melambangkan seberapa besar ia telah tumbuh."
"Kami tahu dia adalah seseorang yang suka bekerja dan hari ini saya merasa dia telah menjadi pemain yang lengkap." puji Del Piero.
Lebih lanjut, Del Piero yang kini telah gantung sepatu masih menyatakan diri masih sebagai penggemar setia Juventus.
Meskipun saat ini hanya sebagai penggemar, Del Piero mempunyai banyak kenangan selama membela Bianconeri.
Salah satunya yakni tetap setia membela Juventus saat terdegradasi ke Serie B karena skandal Calciopoli pada tahun 2006.
Pada saat klubnya tersandung kasus tersebut, Del Piero rela membantu Juventus untuk kembali naik kasta dam harus rela gajinya dipotong karena imbas dari situasi saat itu.
“Saya mendukung Juventus sebagai seorang anak, saya memenangkan semua yang saya bisa menangkan, termasuk gelar Serie B selama masa sulit bagi klub, membuatnya kembali ke puncak sebelum pergi.
“Pertandingan terakhir melawan Atalanta adalah puncaknya dan itu melampaui trofi kemenangan."
"Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan pelukan rekan satu tim saya dan orang-orang di stadion hari itu."
"Cintaku untuk Juventus adalah unik dan tidak akan pernah berakhir." tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)