Troy Deeney Pertanyakan Kebijakan Transfer Manchester United Buang Romelu Lukaku
Penyerang sekaligus kapten Watford, Troy Deeney mengkritisi kebijakan transfer yang dilakukan Manchester United.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Sri Juliati
Selain gaya bermain yang cocok, peran Antonio Conte sebagai pelatih Inter Milan mampu membuat Romelu Lukaku kembali menikmati sentuhan terbaiknya.
Romelu Lukaku berhasil tampil brilian pada musim perdananya bersama Inter Milan.
Eks pemain Chelsea tersebut kini telah mengantongi 21 gol bersama Inter Milan.
Dapat dikatakan jika Romelu Lukaku menjadi pemain buangan Manchester United paling mujur daripada yang lainnya.
Sebelumnya, kebijakan transfer yang dilakukan Manchester United juga mendapat sorotan tajam dari mantan pemainnya, Robin Van Persie.
Pria berkebangsaan Belanda tersebut menilai Manchester United seakan kehilangan identitas tim mereka akibat kebijakan transfer yang kurang tepat.
Semenjak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United gencar melakukan judi dengan menggelontorkan dana besar untuk merekrut pemain bintang.
Hanya saja kebijakan transfer manajemen Manchester United tersebut tidak disesuaikan dengan filosofi tim mereka.
Robin Van Persie menganggap Manchester United telah bertaruh saat merekrut pemain seperti Paul Pogba dan Alexis Sanchez.
Paul Pogba didatangkan dari Juventus, sementara Alexis Sanchez direkrut dari Arsenal dengan sistem tukar guling.
Kebijakan transfer Manchester United tersebut disebut Robin Van Persie sebagai bumerang.
Lalu, ia membandingkannya dengan kebijakan transfer Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp yang lebih bersabar membangun skuatnya.
Hingga Liverpool akhirnya berhasil meraih gelar bergengsi mulai dari Liga Champions hingga Piala Dunia Antar Klub pada musim lalu.
"Jika Anda membandingkannya dengan Liverpool, Jurgen Klopp mampu memilih pemain yang cocok dengan filosofi sepak bolanya bukan dari motif pemasaran," ujar Robin Van Persie kepada So Foot dikutip dari Football London.