Lini Serang Arema FC Miliki Kendala, Elias dan Bauman Jadi Sorotan
Arema FC memiliki 2 kendala yang harus segera dibenahi dalam masa penangguhan kompetisi Liga 1 2020.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC memiliki 2 kendala yang harus segera dibenahi dalam masa penangguhan kompetisi Liga 1 2020.
Arema FC memiliki dua permasalahan yang telah ditemukan oleh jajaran pelatih dari 3 laga yang telah dilakoni.
Dua permasalahan tersebut meliputi rapuhnya lini pertahanan dan kurang tajamnya barisan penyerangan.
Baca: Charis Yulianto Sebut Pemain Arema FC Paham Kebutuhan untuk Menjaga Kondisi Fisik
Baca: Analisis Penyebab Tak Padunya Kushedya Hari Yudo dan Elias Alderete di Lini Depan Arema FC
Kurang tajamnya barisan striker Arema FC musim ini berbanding kontras dengan capaian Singo Edan musim lalu.
Klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu pada gelaran Liga 1 2019 menjadi tim paling produktif dalam urusan mencetak gol.
Singo Edan mampu mengemas 59 kali dalam urusan merobek jala tim lawan.
Namun pencapaian yang terbilang fantastis milik Singo Edan musim lalu harus mengalami penurunan drastis untuk Liga 1 2020.
Dari 3 laga yang telah dilakoni Arema FC, barisan penyerang yang ditempati oleh K H Yudo, Elias Alderete dan Jonathan Bauman hanya sanggup membukukan 3 gol.
Dua dari tiga gol yang mampu disarangkan oleh Arema FC berhasil diborong oleh K H Yudo saat Arema FC mengalahkan PS Tira di laga perdana.
Sedangkan satu gol lainnya mampu dicetak oleh Elias Alderete melalui titik pinalti saat Singo Edan menjamu Persib Bandung di Kanjuruhan.
Dapat dikatakan sejauh ini, dalam 3 laga yang telah dilakoni, dua striker asing milik Arema FC mengalami kendala.
Bagaiaman tidak, rasio golnya pun bahkan tak lebih baik daripada striker lokal seperti K H Yudo yang musim ini baru bergabung dari PSS Sleman.
Baca: Kiper Persita Annas Fitrianto Bercita-cita Jadi Kiper Timnas Indonesia dan Bela Arema FC
Baca: Kiper Persita Annas Fitrianto Bercita-cita Dipanggil Shin Tae-yong dan Bela Arema FC
Pun dengan satu gol yang dicetak oleh Elias merupakan lesakan melalui titik pinalti.
Dikutip Tribunnews.com dari Surya Malang, Charis Yulianto yang merupakan asisten pelatih Arema FC menegaskan bahwa timnya memiliki kendala di lini serang.
Pelatih yang pernah bermain bagi Arema FC itu menyebut barisan striker Singo Edan kurang tenang dalam menyelesaikan peluang.
"Lini depan kami kurang tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang," terang Charis Yulianto, Minggu (12/4/2020).
Secara garis besar permainan Arema FC, khususnya barisan penyerangan, hanya K H Yudo yang mampu menujukkan permainan yang agresif
Pemain asli kelahiran Malang itu selalu menujukkan determinasi tinggi dalam setiap pertandingan yang ia lakoni.
Sedangkan Bauman dan Elias, meskipun berstatus sebagai pemain asing, namun duo Argentina itu belum mampu menujukkan permainan yang apik.
Seperti yang diketahui, Arema FC merupakan tim yang terkenal dengan gaya bermain khas Malangan.
Ngotot, ngeyel namun menghibur.
Permainan ngeyel dan ngotot dalam berduel dengan lawan, belum nampak dari Elias dan Bauman sejauh 3 laga yang telah dilangsungkan.
Tak hanya lini depan, Charis mengakui bahwa lini pertahanan Arema FC terbilang rapuh.
Dari 3 laga Arema FC, Teguh Amirudin harus memungut bola dari gawangnya sendiri sebanyak 4 kali.
"Tentu setiap selesai pertandingan kami akan gelar evaluasi. Dalam dua pertandingan itu kami lihat lini belakang kami masih sangat rapuh," ucapnya menambahkan.
Kendati demikian, pria asal Blitar tersebut mengaku sesegera mungkin permasalahan yang dimiliki Arema FC akan dievaluasi.
"Lini belakang dan depan ini akan jadi bahan evaluasi kami," jelasnya
Mengingat kompetisi yang ditangguhkan hingga 29 Mei, Dendi Santoso dkk saat ini sedang menjalani masa liburan.
Meskipun libur, namun Dedik Sertiawan cs mendapatkan pekerjaan rumah berupa latihan mandiri guna menjaga kondisi dan kebugaran fisiknya.
"Kini tim diliburkan hingga Mei mendatang," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(SuryaMalang/Dya Ayu)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.