Waketum PSSI Beri Penjelasan Mekanisme Pemilihan Sekjen, Calon Pengganti Ratu Tisha
Cucu Soemantri menegaskan proses penentuan pengganti di posisi Sekjen tak bisa dilakukan secara instan atau sepihak.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
“Saya apresiasi yang tinggi untuk Tisha semoga ke depan apa yang dipilih sesuai dengan apa harapan dan keinginan pribadi yang bersangkutan,” tutupnya.
Sementara itu PSSI juga belum menentukan siapa yang akan menjadi Sekjen baru sepeninggal Ratu Tisha.
Dikutip Tribunnews dari laman PSSI, sebelumnya, beredar pernyataan dari Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri yang menyebut Maaike Ira Puspita akan naik jabatan menjadi Sekjen PSSI.
Kabar ini sontak langsung dibantah oleh salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi.
“Hingga saat ini kami belum memikirkan siapa pengganti Tisha sebagai Sekjen PSSI. Semua akan melalui proses lebih lanjut,” kata Yunus Nusi seperti yang dikutip dari PSSI.
Menurut Ketua Komite Sepak Bola PSSI itu, hingga kemarin Ketua Umum PSSI dan Exco belum menerima surat pengunduran diri Ratu Tisha.
“Tentang pengunduran diri Sekjen, kami masih menunggu arahan Ketua Umum PSSI, baik untuk menggelar rapat Exco, termasuk juga menentukan pengganti Sekjen."
"Hingga saat ini siapa pelaksana tugas atau pejabat sementara Sekjen PSSI belum kami putuskan secara resmi,” tambah Yunus, yang juga menjabat Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Timur.
Sementara itu, anggota Exco PSSI lainnya, Haruna Soemitro menambahkan bahwa proses penggantian Sekjen harus sepengetahuan dan persetujuan oleh Ketua Umum dan Exco PSSI.
"Tolong kasih tahu saya yang berasal dari desa ini, kalau Sekjen mundur apakah penggantinya harus Wakil Sekjen?” tutup Haruna.
Berikut ini pernyataan pengunduran diri Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal PSSI:
"Dear Friends" sapa Ratu Tisha.
"Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI".
"Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017".