Tanggapan Gede Widiade Terkait Pengunduran Diri Ratu Tisha Sebagai Sekjen PSSI
Gede Widiade mengaku tidak terlalu kaget terkait keputusan yang diambil oleh Ratu Tisha untuk menanggalkan jabatan Sekjen PSSI.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
Perjalanan Karir
Ratu Tisha yang dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Sekjen PSSI) memang sudah menggemari dunia sepak bola sejak masih duduk di bangku sekolah.
Pada masa remajanya, Ratu Tisha sering kali menjadi manajer tim bola di sekolahnya.
Setelah duduk di bangku kuliah, Ratu Tisha bergabung dalam Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB).
Dalam tim tersebut Ratu Tisha menjadi bagian dari tim manajerial di bawah Liga Mahasiswa Jawa Barat dan Persib.
Ratu Tisha menyelesaikan pendidikan S1-nya pada 2008.
Setelah itu, Ratu Tisha mendapat tawaran untuk bekerja di sebuah perusahaan perminyakan Schlumberger.
Di tahun yang sama, Ratu Tisha juga mendirikan Lab Bola, yaitu sebuah usaha yang bergerak dalam bidang penyedia data analisis di dunia olahraga.
Pada 2013, Ratu Tisha melanjutkan pendidikannya di federasi sepak bola dunia, FIFA.
Ratu Tisha menjadi salah satu dari 28 orang dan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa FIFA.
Ratu Tisha mengambil beberapa bidang studi seperti Sport Humanity, Manajemen Olahraga, dan Hukum Olahraga.
Setelah menghabiskan satu setengah tahun pendidikan, Ratu Tisha berhasil lolos dengan posisi peringkat 7 dari 28 peserta.
Pada 2017, Ratu Tisha mengajukan diri menjadi salah satu calon sekjen PSSI saat Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.
Ratu Tisha berhasil terpilih untuk menjadi Sekjen PSSI setelah mengikuti fit and proper test, atau tes uji kelayakan dan kepatutan.