Alex Chamberlain: Tinggalkan Arsenal dan Gabung Liverpool Adalah Keputusan Sulit
Pemain Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain menceritakan keputusannya dibalik kepindahan dari Arsenal ke Liverpool.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain menceritakan keputusannya dibalik kepindahan dari Arsenal ke Liverpool.
Seperti yang diketahui, sebelum membela Liverpool, Alex Chamberlain merupakan pemain andalan di Arsenal.
Tak tanggung-tanggung, pemain Timnas Inggris itu membela tim yang berasal dari London Utara selama 6 tahun.
Baca: Mantan Gitaris Oasis, Noel Gallagher, Akui Liverpool Pantas Juara Liga Inggris Musim Ini
Baca: Paul Pogba Dapat Kritikan dari Legendaris Liverpool
Namun terdapat sesuatu yang janggal di mana Alex Oxlade-Chamberlain memilih untuk bergabung ke Liverpool saat dirinya banyak mendapatkan kesempatan bermain di Arsenal.
Hal tersebut yang kini dibongkar oleh sang pemain.
Meskipun diakui kepindahan dari Emirates Stadium ke Anfield merupakan langkah yang sulit, namun terdapat faktor lainnya yang membuatnya mengambil langkah besar tersebut.
Alasan utamanya memilih hengkang dan bergabung dengan tim berciri khas warna merah itu ialah posisi bermainnya.
Selama membela Arsenal, sang pemain lebih banyak diposisikan sebagai full bek.
Diakui oleh Alex Chamberlain, bahwa dirinya lebih menyukai bermain di lapangan tengah.
Janji yang diberikan Liverpool saat itu ialah dirinya dapat bermain di lapangan tengah.
Tentu janji yang diberikan The Reds membuat eks pemain Southampton itu tak buang waktu untuk mengambil keputusan.
“Itu adalah keputusan besar bagi saya untuk meninggalkan klub seperti Arsenal."
"Itu adalah kondisi yangs angat sulit mengingat saya telah berada di sana selama tujuh tahun," ungkapnya seperti yang dikuti Tribunnews.com dari TalkSport.
Ia juga menambahkan bahwa mampu bertahan di suatu klub dengan jangka waktu yang lama bukan hal yang mudah dilakukan.
Pemain pilar Liverpool itu menambahkan bahwa berada di Arsenal layaknya sebagai keluarga.
“Ketika Anda berada di klub seperti itu selama tujuh tahun itu adalah klub di mana Anda senang berada dan lebih dari sekadar klub sepak bola, itu adalah budaya keluarga.
Hingga saat ini ia masih mempertanyakan apakah keputusan untuk hengkang dari Arsenal ke Liverpool merupakan langkah yang tepat.
Ia tidak bisa memungkiri bahwa langkah yang ia ambil saat itu merupakan keputusan yang sulit.
“Ketika saya harus membuat keputusan untuk pergi, itu adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat dan jujur ada bagian dari diri saya yang tidak tahu apakah itu hal yang benar," ucapnya menambahkan.
Diakui oleh Chamberlain, selama membela Arsenal, ia beberapa kali memang dimainkan tepat pada posisi kesukaannya, yakni lapangan tengah.
Namun dalam beberapa waktu ia akui bahwa dirinya tak konsisten untuk mampu memberikan penampilan terbaiknya.
“Saya merasa banyak penampilan terbaik saya untuk Arsenal datang di lini tengah tetapi saya tidak pernah bermain secara konsisten di posisi itu,' ucap pemain yang membantu menghantarkan Liverpool meraih trofi Liga Champions itu.
Baca: Paul Pogba Dapat Kritikan dari Legendaris Liverpool
Baca: Liverpool Bisa Pertahankan Sadio Mane Setelah Juergen Klopp Turun Tangan
Kemudian disinggung mengenai keberhasilannya meraih trofi Liga Champions, Chamberlain mengaku hasil tersebut merupakan bonus.
"Saya memenangkan Liga Champions jelas merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dan itu bonus besar," tandasnya.
Capaian manis yang ditorehkan oleh Chamberlain di Liverpool bukannya tanpa perjuangan.
Meskipun di musim perdananya Chamberlain mampu menujukkan penampilan yang gemilang, namun tidak dalam dua musim selanjutnya.
Bahkan sang pemain sempat diturunkan ke Liverpool U23 untuk memperbaiki penampilannya
Baru kemudian di musim ini, Jurgen Klopp memberikan kepercayaan penuh bagi pemain berusia 26 tahun itu.
(Tribunnews.com/Giri)