Pengusaha asal Aceh ini juga menyarankan kepada masyarakat semuanya untuk tetap menjaga kesehatan.

Menurutnya, dengan bertambah baiknya kesehatan masyarakat di Indonesia juga akan membantu penyelenggara untuk menggelar kompetisi Liga 1 2020 lebih cepat.

Di sisi lain, Persiraja juga memiliki pemain yang loyalitasnya tidak dapat diragukan lagi.

Pemain tersebut, yakni Mukhlis sang kapten Laskar Rencong yang telah berseragam Persiraja selama 12 tahun.

Mukhlis telah merasakan suka duka bersama Laskar Rencong, terutama dua kali merasakan promosi pada tahun 2010 dan 2019 lalu.

Sebuah harapan pun muncul dibenak Mukhlis untuk kemajuan klub yang berada di Aceh tersebut.

Baca: Cerita Miftahul Hamdi jadi Pesepak Bola Profesional di Indonesia, Ada Peran Sang Ayah

Baca: Dipercaya Mario Gomez, Bek Muda Arema FC Pasang Target Khusus di Liga 1 2020

Baca: Tiga Klub di Liga 1 yang Miliki Julukan dari Tokoh Pahlawan: Barito Putera hingga PSIS Semarang

Baca: Tampil Perdana di Liga 1, Gelandang Persik Kediri Akui Atmosfernya Cukup Keras & Menguras Tenaga

Dikutip Tribunnews.com dari laman Liga Indonesia, Mukhlis berharap ada regenerasi pemain yang dapat meneruskan tonggak estafet perjuangannya.

Dalam regenerasi yang diinginkan oleh Mukhlis, yakni pemuda asli daerah dan memiliki satu hati untuk Persiraja bagaimana pun keadaan tim kedepan.

Menurut Mukhlis, bermain dengan hati merupakan kebanggaan masyarakat Aceh dan salah satu cita-cita membela klub daerahnya agar lebih berprestasi.

"Setelah 12 tahun saya berkarir di Persiraja, dan tidak pernah pindah klub, saya berharap ada regenerasi, mucul pemain muda Aceh lagi yang bermain satu hati untuk Persiraja,"

"Bermain untuk Persiraja dengan sepenuh hati, karena klub Persiraja adalah kebanggaan masyarakat Aceh."

"Itu juga yang membuat kami bangga dan mencita-citakan dapat memperkuat Persiraja sejak kecil dulu," ungkap Mukhlis seperti yang dikutip dari laman Liga Indonesia.

Baca: Dipinjamkan Arema FC ke Persiraja Banda Aceh, Ganjar Mukti Tetap Pasang Target

Pemain kelahiran 12 Mei 1988 ini menyebut, harapan lainnya adalah ketika bermain untuk Persiraja jangan terlalu melihat uang.

"Tapi bermainlah agar Persiraja selalu eksis di sepak bola nasional, apalagi saat ini Persiraja sudah masuk Liga 1," harapnya.

Pemain yang akrab disapa Nakata tersebut yakin hadirnya Persiraja di Liga 1, semakin membuat anak-anak Aceh untuk berlatih lebih giat dan bisa memperkuat tim senior Persiraja suatu saat nanti.

(Tribunnews.com/Ipunk)