Sosok Wendell Lira, Seorang Pemenang Puskas Award yang Banting Stir jadi Gamer
Salah seorang mantan pesepak bola yang pernah memenangkan penghargaan bergengsi "Puskas Award" justru kini berbelok arah dalam karirnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Bermain game profesional itu ternyata tidak mudah karena saya harus berlatih berjam-jam sehari untuk memenangkan turnamen," ungkap Lira.
"Namun, hal ini lebih mudah bagi saya daripada berlatih sepak bola," jujurnya.
Baca: Profil Roy Keane, Sosok Monster Lini Tengah Tim hingga Pemimpin Sejati Manchester United
Baca: Rayuan Para Mantan, Bujuk Harry Kane Pindah ke Man United, Mulai Berbatov hingga Roy Keane
"Saya tidak harus berjuang melawan cedera dan berhari-hari jauh pergi dari rumah," lanjut Lira.
Kesuksesan Lira menjadi seorang gamer secara tidak langsung ternyata mampu mengilhami perkembangan game di Brasil.
Tercatat negeri Samba kini menjadi pasar game dengan pertumbuhan tercepat kedua di dunia.
Sejak tahun 2016, Brasil telah memiliki sekitar 110 juta gamer.
Tahun lalu bahkan turnamen League of Legend mampu menarik 10.000 pemain untuk berpartisipasi.
Membludaknya jumlah peserta membuat panitia penyelenggara harus menyewa stadion Sau Paolo sebagai venue turnamen tersebut.
Stasiun radio Brasil juga tak segan membeli hak siar untuk menyiarkan pertandingan di game tersebut.
Bahkan, Santos yang merupakan klub lama Pele dan Neymar memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan produksi game untuk meluncurkan tim game Santos Dexterirty.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)