"Tujuan saya adalah bisa mengatakan jika saya pernah bermain pada salah satu tim terbaik Barcelona di generasi sekarang," terang pemain asal Denmark tersebut,

Baca: Real Madrid Bersaing dengan Barcelona demi Dapatkan Marcelo Brozovic

Baca: Barcelona Saat Ini Tengah Hadapi Kisruh di Internalnya dan Krisis Corona

Disinggung mengenai Leganes, sang pemain enggan banyak memberikan komentar.

Menurutnya, Leganes merupakan klub yang istimewa bagi Braithwaite.

Diakuinya, bahwa perasaan campur aduk mengiringi kepergiannya saat memutuskan untuk bergabung dengan Blaugrana (julukan Barcelona).

"Aku tidak bisa berbicara cukup banyak tentang Leganes."

"Kesempatan bermain bagi Leganes merupakan hal yang sangat istimewa."

"Mereka pun memeprlakukan ku dengan sangat baik ketika aku memutuskan untuk hengkang," terangnya.

"Kadang-kadang ketika Anda meninggalkan klub, Anda bisa pergi dengan perasaan campur aduk, tetapi mereka benar-benar mengerti saya," ungkapnya.

Ia juga menceritakan sedikit bagaimana pihak klub Leganes memberikan dorongan untuk mengambil kesempatan saat Barcelona meminangnya.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa ini adalah kesempatan sekali seumur hidup dan jadi saya harus mengambilnya.

Baca: On This Day - Gol Perdana Eks Chelsea dan Barcelona untuk Persib Bandung

Baca: Dikejar Barcelona, Pemain Belakang Sevilla Ini Tanggapi dengan Santai

Meskipun diakui oleh Martin Braithwaite situasi yang dihadapi oleh mantan klubnya tidak adil, namun ia yakin Leganes dalam kondisi yang baik-baik saja.

"Tentu saja, mereka merasa itu tidak adil mereka tidak bisa keluar dan mendapatkan pengganti, yang saya mengerti, tetapi pada akhirnya mereka benar-benar baik kepada saya."

Sejatinya transfer darurat diperuntukkan bagi tim yang telah kehilangan sejumlah pemainnya akibat cedera yang dialami.

Striker 28 tahun itu diplot Los Cules sebagai pengganti Luis Suarez dan Ousmane Dembele yang cedera.

(Tribunnews.com/Giri)