Mantan kapten Bajul Ijo era 90-an itu memutuskan untuk menggelar 3 kali latihan dalam satu pekan.

Rencananya latihan daring Persebaya dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

"Kan sudah ada aplikasi meeting, dan kemarin sudah dicoba, paling tidak nantinya anak-anak akan melakukan kegiatan bersama seminggu tiga kali, setiap Senin, Rabu, Jumat," ungkapnya.

Baca: Hindari Kejenuhan, Pemain Persebaya Surabaya Lakukan Gowes, Dipantau Dokter Tim

Baca: Cerita Debut Tiga Punggawa Persebaya Surabaya : Irfan Jaya, Oktafianus Fernando dan M. Hidayat

Lebih lanjut mantan pelatih Persela Lamongan ini turut menjelaskan pentingnya memantau perkembangan anak asuhnya selama penundaan kompetisi.

Menurut Aji, dirinya sudah menyampaikan ke para pemain bahwa mereka merupakan pesepak bola profesional jadi harus bisa jaga diri dan dapat mengerti tanggung jawab.

"Saya sebenarnya sudah menyampaikan kepada pemain bahwa mereka adalah pemain profesional, harus bisa jaga diri sendiri, jangan kalau tidak dipantau mereka tidak melakukan kegiatan, nantinya itu akan menyulitkan diri mereka sendiri,"

"Oleh karena itu juga kita bantu mereka dengan (latihan) Senin, Rabu, Jumat yang langsung kita pantau," terangnya.

Seperti diketahui PSSI telah mengambil kebijakan untuk menangguhkan seluruh pertandingan Liga 1 dan Liga hingga 29 Mei mendatang.

Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.

Di papan klasemen Liga 1 2020 hingga pekan ketiga, Persebaya masih berada di peringkat 15 dengan hanya meraih satu poin.

Mereka baru memainkan dua pertandingan karena laga mereka melawan Persija Jakarta di pekan kedua harus tertundak karena wabah Corona saat itu sudah mulai masuk ke Jakarta.

(Tribunnews/Haikal/Ipunk) (Tribun Jatim/Ndaru Wijayanto)