Covid-19 Membuat Liga Prancis Terpaksa Dibatalkan
Kompetisi sepak bola Liga Prancis, yang meliputi Ligue 1 dan Ligue 2, musim 2019-2020 dibatalkan akibat pandemi virus corona.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kompetisi sepak bola Liga Prancis, yang meliputi Ligue 1 dan Ligue 2, musim 2019-2020 dibatalkan akibat pandemi virus corona.
Liga Prancis musim 2019-2020 dibatalkan menyusul keputusan Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe.
Philippe melarang acara olahraga, termasuk Liga Prancis, hingga setidaknya bulan September akibat pandemi virus corona.
Meskipun Prancis berencana untuk melonggarkan aturan jarak sosial, Philippe mengatakan bahwa acara olahraga tetap dilarang dalam beberapa bulan mendatang.
"Acara olahraga besar tidak dapat dilaksanakan sampai September," kata Philippe.
"Musim 2019-2020, terutama untuk kompetisi sepakbola, tidak dapat dilanjutkan," ucap Philippe melanjutkan.
Keputusan itu mengakhiri harapan dua kompetisi teratas Liga Prancis, Ligue 1 dan Ligue 2, untuk kembali berlatih pada Mei dan memulai kompetisi pada Juni.
Meski kompetisi akan dihentikan, Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) belum memutuskan masalah promosi, degradasi, dan kualifikasi Eropa.
Belum diketahui apakah LFP akan memilih untuk menyelesaikan musim tanpa promosi atau degradasi dan tidak ada juara atau mendasarkan pada klasemen saat ini.
LFP dikabarkan akan menggelar rapat pada bulan Mei untuk membahas hal-hal tersebut.
Pada klasemen Ligue 1, Paris Saint-Germain unggul 12 poin dari Marseille, dengan satu pertandingan tersisa untuk dimainkan.
Nimes, Amiens SC, dan Toulouse menjadi tiga tim yang berada di zona degradasi.
Sementara di Ligue 2, Lorient menjadi pemuncak klasemen dengan keunggulan satu poin atas Lens.
Adapun zona degradasi ditempati Niort, Le Mans, dan Orleans.
Ligue 1 menjadi yang pertama dari lima liga elite Eropa yang dibatalkan.
Liga elite Eropa lainnya, seperti Bundesliga dan Liga Inggris, berharap kompetisi bisa dimulai kembali.
Bundesliga merencanakan untuk memulai kembali musim mereka pada Mei, sementara Liga Inggris mengharapkan kompetisi dimulai lagi pada Juni.