Pelatih Persis Solo, Salahudin Manfaatkan Bulan Ramadan untuk Berkumpul Keluarga di Banjarmasin
Pelatih Persis Solo, Salahudin memanfaatkan ibadah puasa Ramadan untuk berkumpul keluarga yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Beragam cara dilakukan oleh para pemain dan pelatih Liga 1 serta Liga 2 dalam menjalankan bulan suci Ramadan 1441 Hijriah
Bulan Ramadan tahun ini akan terasa berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya mengingat wabah pandemi corona yang semakin menyebar di Indonesia.
Meskipun demikian, pelatih Persis Solo, Salahudin memanfaatkan ibadah puasa Ramadan untuk berkumpul keluarga yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Coach Salahudin memutuskan kembali ke Banjarmasin setelah pertandingan perdana timnya Persis Solo menjamu PSCS Cilacap di pekan perdana Liga 2 2020 mengalami penudaan.
Baca: Pelatih Persis Solo, Salahudin Beri Tanggapan Polemik Pemutusan Kontrak Bruno Casimir
Baca: Keluh Kesah Rudiyana Saat Bela Persib Bandung hingga Awal Kebangkitan di Persis Solo
Sedianya laga itu dijadwalkan pada Minggu (15/3/2020) di Stadion Manahan Solo.
Namun harus mengalami penundaan setelah Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menetapkan status 'Kejadian Luar Biasa' (KLB) untuk virus Corona di Kota Bengawan.
"Selama Ramadan saya di Banjarmasin.
Saya pulang ke rumah semenjak 5 hari keputusan pertandingan perdana Persis Solo ditunda.
Sejak saat itu pemain dan pelatih diperbolehkan untuk pulang ke kediamannya masing-masing." kata Salahudin saat dihubungi Tribunnews, Selasa (28/4/2020).
Baca: Kerja Keras Manajemen PSMS Medan untuk Berikan Tunjangan Hari Raya Bagi Pemain
Baca: Alasan Kiper Sriwijaya FC Pilih Latihan Sore Hari Selama Puasa di Bulan Ramadhan
Adapun kegiatannya selama di rumah yakni berkumpul dengan keluargany yang terdiri dari istri, anak dan sang cucu.
Selain berkumpul dengan keluarga, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini juga rutin untuk menjaga kebugarannya di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
"Kegiatan tetap di rumah, bersama anak, istri dan cucu.
Tetap olahraga sendiri di rumah, kan memang gak boleh keluar rumah." terangnya.
Untuk menjaga kondisi fisik, pelatih berusia 50 tahun ini memilih olahraga di rumahnya dengan memanfaatkan halaman rumah dan tidak lupa menjaga asupan makanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.