Nasib Serie A Liga Italia Musim Ini Bisa seperti Ligue 1 Prancis
Serie A Liga Italia kabarnya akan mengambil langkah seperti Ligue 1 Prancis, ada juara, degradasi-promosi, dan diikuti 20 klub.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pemangku kepentingan liga sepak bola Italia telah melakukan konferensi video guna membahas kelanjutan kompetisi musim ini yang ditangguhkan karena pandemi corona.
Termasuk yang hadir Asosiasi Pemain, Asosiasi Pelatih, Asosiasi Wasit, dan Federasi Sepak bola Italia (FIGC).
Menurut Sky Sports dilansir Football Italia, kejuaran (liga) di Italia akan seperti Ligue 1 Prancis.
Bahwa, musim berakhir lebih awal, dan akan ada yang didegradasi-promosi dengan jumlah kontestas sama 20 klub untuk Serie A.
Hal ini sekaligus memutuskan kabar soal 22 klub yang akan bermain di Serie A Liga Italia pada Maret lalu, sejak liga ditangguhkan.
Dimana tidak ada yang terdegradasi dan 2 tim dari jawara kasta Serie B.
Di Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) resmi dinobatkan Federasi Sepakbola Prancis (LFP) sebagai jawara Ligue 1 musim 2019/2020, setelah kompetisi dibatalkan karena pandemi corona.
Ini adalah gelar Ligue 1 beruntun ketiga bagi PSG dan ketujuh kalinya finis di puncak klasemen dalam 8 musim terakhir.
Les Parisians -julukan PSG- kini hanya terpaut satu gelar dari Marseille dan Saint-Etienne yang memegang rekor gelar Ligue 1 terbanyak dengan koleksi 10 gelar.
PSG dinobatkan sebagai jawara Ligue 1 musim ini berdasarkan basis poin-per-pertandingan, begitu juga dengan Lorient yang berada di Ligue 2.
Lorient akan promosi ke Ligue 1 bersama Lens.
Sementara yang akan turun ke kasta kedua Liga Prancis adaah Amiens dan Toulouse.
Bleacher Report memberitakan bahwa Amiens akan mengajukan banding atas keputusan degradasi lebih awal yang mereka terima.
Baca: Javier Tebas Ragukan Rencana Barcelona Datangkan Neymar dan Lautaro Martinez
Baca: Cuitan Kylian Mbappe di Tengah Ketertarikan Real Madrid dan Liverpool
Nasib sial harus dihadapi Lyon, Moussa Dembele dan kolega harus puas tercampak dari zona Eropa untuk musim depan.
Sebelum pandemi corona menghentikan Ligue 1, Lyon bertengger di peringkat 5 klasemen.
Namun berdasarkan regulasi yang dambil oleh LFP, Lyon turun ke urutan ketujuh klasemen.
Laporan BBC menyebutkan, Lyon tampaknya akan mengajukan banding atas hasil keputusan ini.
Menteri Olahraga Italia Tolak Liga Dilanjutkan
Pada Rabu (29/4/2020) waktu setempat, Vincenzo Spadafora, Menteri Olahraga Italia mengeluarkan pendapat yang mengatakan mustahil Serie A Liga Italia bisa dilanjutkan.
Dalam pernyataan yang dia keluarkan, saat ini pemangku kebijakan terkait tengah berdiskusi untuk menghasilkan keputusan yang konkrit.
"Negosisi sedang berlangsung, antara komite ilmiah, dan FIGC, yang telah menyajikan protokol medis yaang dianggap tidak cukup," kata Spadafora kepada televisi La7, dikutip dari Football Italia.
"Namun, saya selalu mengatakan bahwa melanjutkan pelatihan tidak berarti melanjutkan musim. Saya melihat melanjutkan Serie A sebagai kemungkinan yang semakin tidak mungkin."
"Benar, para pemain ingin melanjutkan latihan, tetapi jika saya presiden klub, saya akan memikirkan lebih lanjut tentang bagaimana memulai musim depan dengan aman."
"Prancis tidak akan menjadi liga terakhir yang memutuskan untuk berhenti di sini, dan ini bisa mendorong Italia untuk mengambil keputusan yang sama," pungkas dia.
Baca: Serie A Tidak Perlu Dilanjutkan kata Roberto Mancini
Unttuk diketahui, Liga Belanda, Eredivisi dihentikan karena pemerintah Negeri Kincir Angin melarang adanya event sepak bola dan menimbulkan keramaian hingga September mendatang.
Belanda mengambil sikap dengan tidak memberikan status juara, degradasi, dan promosi kepada klub kontestan liga.
Belgia lebih dulu mengakhiri liga, Club Brugge dinobatkan sebagai jawara lantaran jauh mengungguli pesaingnya yang hanya menyisakan satu laga.
Sementara LaLiga, Liga Jerman (Bundesliga), dan Liga Inggris berencana kembali ke lapangan pada Juni mendatang.
Sedangkan untuk kompetisi Eropa, Liga Champions dan Europa League akan bergulir pada Agustus.
(Tribunnews.com/Sina)