Cerita Kapten Tim PSS Sleman Soal Cedera dan Bisnis Jualan Beras Selama Ramadan
Bagus Nirwanto sedikit membagikan kisahnya mengenai cedera yang ia alami dan kegiaytan usaha yang ditekuni selama bulan Ramadan
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Latihan tersebut wajib dilakukan oleh pemain PSS Sleman guna menjaga kondisi fisiknya agar tetap dalam kondisi prima.
Meskipun demikian, Bagus mengaku memiliki usaha dengan berjualan beras dan gula untuk mengisi waktu luangnya.
"Iya, alhamdulillah selama di rumah saya juga buka usaha, yakni jualan gula sama beras. Biar produktif dan dari pada di rumah nggak ada kerjaan," ungkap Bagus seperti yang dikutip dari laman Tribun Jogja.
Momen yang bertepatan dengan bulan bulan Ramadan tak disia-siakan oleh pemain andalan PSS Sleman itu.
Bagus Nirwanto mengakui bahwa usahanya yang dilakukan saat ini memiliki prospek yang cukup menjanjikan.
Dalam sehari mantan pemain Borneo FC itu mampu menjual beras dan gula mencapai angka 50 kilogram.
"Alhamdulillah, penjualan bisa dibilang laku. Sehari bisa 30 sampai 50 kilogram," imbuhnya.
Kapten dari tim yang berjuluk Super Elang Jawa itu bahkan secara terang-terangan akan meneruskan usahanya ini, sekalipun bulan Ramadan telah lewat.
Meskipun demikian, ia terlebih dahulu akan melihat istuasi dan kondisi yang berkembang.
"Untuk kedepannya usaha ini akan tetap saya lanjutkan, tapi mungkin kita lihat dulu situasinya bagaimana," pungkas Bagus Nirwanto.
Baca: Pemain PSS Sleman Tetap Dapat Latihan Khusus di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Dokter Tim PSS Sleman Pastikan Pogram Latihan Selama Bulan Ramadhan Berjalan Efektif
Seperti yang diketahui, pemain PSS Sleman sedang menjalani masa rehat akibat kompetisi yang dtunda.
PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Indonesia menunda gelaran Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei nanti.
Pertandingan dapat dilanjutkan jika kondisi telah di rasa aman maupun pemerintah mencabut status darurat virus Corona.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJogja/Almurfi Syofyan)