Analisis Agen Pemain Top Liga 1 Jika Kompetisi Musim Ini Dihentikan Total
Gabriel Budi mengatakan juga telah menyiapkan bagaimana cara dirinya apabila nanti Liga 1 2020 dinyatakan berhenti total atau ditiadakan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agen pemain sepakbola ternama Indonesia, Gabriel Budi mengakui bahwa berhentiya Liga 1 akibat pandemi Covid-19 juga berpengaruh kepada profesinya.
Seperti diketahui, sejak pertengahan Maret lalu, Liga 1 dan Liga 2 2020 resmi dihentikan sementara oleh PSSI terkait status darurat Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah hingga 29 Mei mendatang.
“Pengaruh tentu ada. Tapi tergantung bagaimana kita menyikapinya,” kata Gabriel Budi saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (9/5/2020).
“Kalau sesuai bidang olahraga khususnya sepakbola kan semua Liga lagi masa break (off for a while) - istirahat. Jadi pasti nya berdampak untuk semua stakeholder sepakbola,” sambungnya.
Meski demikian dirinya yang sebagai jembatan antara pemain dan klub pun terus memberikan motivasi kepada kliennya, khusunya pemain dan pelatih yang tak ada kegiatan selama jeda kompetisi ini.
Berhentinya Liga lantaran pandemi Covid-19 dimanfaatkan Gabriel Budi untuk menganalisis kinerja pemain dan pelatih dengan menyaksikan tayangan pertandingan sebelumnya.
“Dari sisi klub pasti pendapatan klub berkurang. Dari sisi pemain dan pelatih, mereka pasti jenuh karena harus latihan dan karantina mandiri,” ujar pria yang banyak mendatangkan pemain asing berkualitas satu di antaranya Marko Simic.
“Saya sebagai intermediary atau agen harus menjadi jembatan yang baik. Memotivasi pemain dan pelatih untuk stay safe, tetap fit dan sambil menganalisa (pemain/pelatih) dari game-game sebelumnya,” jelasnya.
Gabriel Budi mengatakan juga telah menyiapkan bagaimana cara dirinya apabila nanti Liga 1 2020 dinyatakan berhenti total atau ditiadakan.
Keputusan Liga 1 2020 berlanjut atau tidak akan dilihat dari status Covid-19 pada 29 Mei mendatang, apabila tak diperpanjang maka Liga 1 bisa dihelat awal Juli.
Sebaliknya jika status darurat belum dicabut atau justru diperpanjang, penghentian Liga 1 dan Liga 2 2020 kemungkinan besar dihentikan total.
Jika itu terjadi, ketum PSSI, Mochamad Iriawan sebelumnya telah merencanakan untuk menggelar kompetisi biasa pada September 2020.
“(Kalau Liga Berhenti) ya dibicarakan baik-baik untuk jalan keluar yang terbaik (mutual agreement with respect each other),” katanya.