Klub Liga Inggris Sepakat Gelar Latihan Kembali Mulai Selasa, 19 Mei 2020, Besok
Perkembangan positif disampaikan pihak penyelenggara Liga Inggris yang menginformasikan klub peserta telah sepakat untuk kembali menggelar latihan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan positif disampaikan oleh pihak penyelenggara Liga Inggris yang menginformasikan 20 klub peserta telah sepakat untuk kembali menggelar latihan mulai Selasa (19/5/2020) besok sore.
Keputusan penting tersebut telah disepakati oleh semua perwakilan klub dalam rapat pertemuan pemegang saham, Senin (18/5/2020) pagi tadi.
Melalui rapat virtual, semua klub telah sepakat melanjutkan latihan kembali disertai tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Pelatihan yang disebut fase satu tersebut akan menjadi langkah awal agar kompetisi bisa dihelat kembali pada 19 Juni mendatang.
Latihan fase satu tersebut akan memungkinkan para pemain untuk berlatih bersama dalam skala kecil.
Baca: Sheikh Mansour Pemilik Klub Terkaya di Liga Inggris Bakal Tergusur Oleh Pangeran Arab Saudi
Baca: Penerapan Protokol Keamanan Bundesliga yang Bisa Dicontoh oleh Liga Inggris
Setiap kelompok dimungkinkan akan diisi oleh empat atau lima pemain saja.
Pedoman jarak sosial yang ketat akan tetap dilakukan ketika para pemain menjalani latihan di pusat pelatihan masing-masing.
Pelatihan tahap satu ini direncakan akan bergulir selama dua minggu, mulai besok.
Sebelum nantinya ada pelatihan tahap kedua yang melibatkan lebih banyak orang sebagai persiapan sebelum memulai kembali kompetisi.
Dilansir Evening Standard, rencana para klub untuk kembali menggelar latihan kembali disampaikan oleh pihak penyelenggara Liga Inggris.
"Pemegang saham Liga Inggris hari ini telah memilih dengan suara bulat untuk kembali ke pelatihan dengan kelompok kecil mulai besok sore," bunyi pernyataan penyelenggara Liga Inggris.
"Itu merupakan langkah pertama menuju memulai kembalinya Liga Inggris, langkah pertama memungkinkan klub untuk berlatih sambil menerapkan himbauan jarak sosial karena pelatihan kontak belum diizinkan."
"Tahap pertama ini telah disepakati melalui konsultasi dengan para pemain, manajer, dokter klub, pakar independen, dan pemerintah."
"Protokol medis ketat dengan standar tertinggi akan memastikan semua orang kembali ke tempat pelatihan di lingkungan yang paling aman."