Lionel Messi dan Pep Guardiola Pernah Jadi Incaran Klub Getafe dan Nyaris Berhasil Direkrut
Setelah tampil mengesankan pada pertandingan persahabatan melawan Juventus pada tahun 2005, Lionel Messi langsung menjadi sorotan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Getafe ternyata pernah berusaha merekrut dua legenda hidup Barcelona, Lionel Messi dan Pep Guardiola, dan nyaris berhasil.
Setelah tampil mengesankan pada pertandingan persahabatan melawan Juventus pada tahun 2005, Lionel Messi langsung menjadi sorotan.
Beberapa klub berusaha untuk mendapatkan tanda tangan Messi yang kala itu masih berusia 18 tahun.
Salah satu klub yang turut mengejar tanda tangan Messi kala itu adalah Getafe.
Getafe nyaris berhasil, seperti yang dikatakan oleh presiden mereka, Angel Torres.
Torres mengatakan bahwa Getafe sudah dekat sekali untuk mendatangkan Messi dengan status pinjaman.
Namun, semua itu batal setelah pelatih Barcelona, Frank Rijkaard, memutuskan untuk membatalkan kesepakatan transfer Messi pada menit-menit akhir.
"Pada tahun pertama atau kedua Messi dengan tim utama Barcelona, kami hampir mencapai kesepakatan dengannya untuk datang ke Getafe dengan status pinjaman," ujar Torres.
"Pada akhirnya, Rijkaard tidak menerima dan kami dibiarkan begitu saja," tutur pria berusia 68 tahun itu menambahkan.
Tak hanya itu, Torres mengklaim bahwa ia dan Getafe juga pernah nyaris mendapatkan jasa Pep Guardiola pada tahun 2008.
Pasalnya, saat itu Barcelona ingin memboyong Michael Laudrup dari Getafe untuk menggantikan Rijkaard.
Sebagai gantinya, Torres meminta Guardiola, yang waktu itu masih menjadi pelatih Barcelona B, untuk menjadi pelatih Getafe berikutnya.
Bahkan Torres telah membicarakan hal tersebut kepada Direktur Sepak Bola Barcelona yang terdahulu, Txiki Begiristain.
"Kami berada di Swiss saat undian untuk kompetisi Eropa dan saya berbicara dengan Txiki," ucap Torres.
"Idenya adalah Laudrup mengambil alih Barcelona dan kami akan menunjuk Guardiola sebagai penggantinya," tutur Torres lagi.
Namun, upaya Getafe merekrut dua sosok yang ke depannya akan penting untuk Barcelona itu gagal.
Pada akhirnya, Barcelona menunjuk Guardiola sebagai pengganti Rijkaard dan Getafe membiarkan Laudrup tetap pergi.