Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Saat Kompetisi Ditangguhkan, Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja Banting Setir Jualan Beras

Mantan pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja, Aditya Putra Dewa banting setir dengan berjualan beras disaat kompetisi sepakbola Indonesia ditangguhkan.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Saat Kompetisi Ditangguhkan, Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja Banting Setir Jualan Beras
TribunJogja.com/HanifSuryo
Saat Kompetisi Ditangguhkan, Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja Banting Setir Jualan Beras 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja, Aditya Putra Dewa banting setir dengan berjualan beras di saat kompetisi sepakbola Indonesia ditangguhkan karena pandemi corona.

Aditya Putra Wahyu menggeluti usaha berjualan beras di kampung halamannya Makkasar.

Upaya ini dilakukan oleh pemain berusia 26 tahun tersebut untuk memenuhi kebutuhaan sehari-hari terlebih demi dapur keluarga terus mengepul.

Baca: Muncul Wacana Turnamen Tandingan Liga 1, Beto Goncalves: Kalau Terpaksa, Ya Kami Ikut

Saat Kompetisi Ditangguhkan, Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja Banting Setir Jualan Beras
Saat Kompetisi Ditangguhkan, Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja Banting Setir Jualan Beras

"Insya Allah, saya mencoba untuk berdagang beras membantu usaha kecil istri. Semoga berkah dan lancar," ujar Adtya, dikutip dari Tribun Jogja.

Untuk menjangkau pembeli secara luas, Aditya menjajakan barang dagangannya dengan berkeliling.

Bakal ada harga khusus bagi pembelinya yang membeli dengan jumlah banyak.

"Sementara ini ada 700 kg. Hampir satu ton lah kira-kira beras yang saya miliki dan siap dijual serta didistribusikan. Atau lebih tepatnya sekitar Rp 50 ribu per 5 kg," lanjutnya.

"Ada diskon plus pengantaran gratis kalau membeli beras di atas 50 kg," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Tak hanya Aditya yang mencoba peruntungan dengan berjualan beras al ini juga dilakukan oleh kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto atau yang kerap disapa Munyeng.

Baca: Cara Gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand Habiskan Waktu di Tengah Terhentinya Liga 1 2020

Meskipun memiliki agenda yang padat dengan jadwal latihan, Bagus mengaku masih memiliki waktu luang untuk mengurus usaha yang berada di kampung halamannya tersebut, di Desa Jati, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Iya, alhamdulillah selama di rumah saya juga buka usaha, yakni jualan gula sama beras. Biar produktif dan dari pada di rumah nggak ada kerjaan," ungkap Bagus, dikutip dari Tribun Jogja.

Pemain yag kerap disapa Munyeng itu menggeluti dunia usaha beras dan gula sebelum memasuki bulan suci Ramadan 1441 H.

"Saya memulai usaha ini sebelum puasa dan saya khusus berjualan beras sama gula. Belum berfikir untuk jual yang lainnya," jelas pemilik nomer punggung 3 di PSS Sleman ini.

Baca: Liga 1 Belum Jelas, Ini Cara Gelandang Asing Persija Usir Kejenuhan di Rumah

Bagus mengaku mendapat pamsokan beras dan gula dari distributor.

Dalam satu hari, ayah satu anak ini mampu menjual sekitar 50 kg beras dan gula.

"Alhadulillah, penjualan bisa dibilang laku. Sehari bisa 30-50 kilogram," imbuhnya.

Ke depannya, Bagus akan berusaha untuk tetap menjalankan usahanya ini, namun masih akan menyesuaikan dengan keadaan.

(Tribunnews.com/Sina/Tribun Jogja/Hanif Suryo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas