Baihakki Khaizan Ungkap Sosok Pemain Terdekat Hingga Kuliner Kesukaan di Indonesia
Baihakki Khaizan mengungkapkan pengalaman luar biasa ketika memperkuat Persija Jakarta pada musim kompetisi 2009-2010.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bek senior asal Singapura, Baihakki Khaizan mengungkapkan pengalaman luar biasa ketika memperkuat Persija Jakarta pada musim kompetisi 2009-2010.
Satu hal yang selalu diingat Baihakki adalah tim Persija Jakarta saat itu memiliki kekeluargaan yang sangat erat.
Bergabungnya Baihakki ke Persija Jakarta mendapatkan support dan dukungan baik dari keluarga besarnya di Singapura.
Pemain berusia 36 tahun itu merasa nyaman dan tidak merasa asing ketika pertama kali datang ke Indonesia dan langsung gabung dengan Persija.
Baca: Sudah Merasa Tua, Bintang Sepakbola Singapura Tertarik Ikuti Jejak Bambang Pamungkas
Semua elemen di tim Persija mulai dari pemain, manajemen, hingga suporter menerima kehadirannya dengan baik.
"Waktu saya ke Persija keluarga saya sangat senang. Saya merasakan kekeluargaan yang hangat antar seluruh pemain," kata Baihakki Khaizan dalam wawancara dengan youtube Persija.
Selama memperkuat Persija, Baihakki mengungkapkan beberapa nama pemain yang memiliki kedekatan ketika berada di dalam dan luar lapangan.
Nama-nama pemain senior yakni Leonard Tupamahu, Leo Saputra, Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Ramdani Lestaluhu, memiliki kedekatan khusus.
"Pemain yang paling dekat dengan saya adalah Leonard, Leo Saputra, Bepe dan Ismed Sofyan. Saya juga dekat dengan Ramdani yang saat ini jadi pemain hebat,” ucap Baihakki.
Bahkan, Baihakki selalu diajak rekan-rekan setimnya ketika bermain tandang menikmati makanan khas daerah di Indonesia.
Pengalaman tersebut selalu diingat dan tidak pernah terlupakan oleh pemain yang pernah memperkuat tim Johor Darul Takjim tersebut.
"Waktu tandang selalu diajak menyantap kuliner khas daerah. Saya sangat suka nasi bebek hingga kini masih suka menyantapnya. Saya juga pernah makan sate kuda,” tutup Baihakki.