Soal Potongan Gaji Pelatih Klub Liga 1, APSSI Berikan Tiga Rinciannya
APSSI memberikan tawaran balik kepada klub-klub Liga 1 yang intinya tidak bisa memukul rata semua pelatih bisa dipotong 50 %
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemilik klub Liga 1 2020 sempat memberikan masukan kepada PSSI agar bisa renegosiasi gaji pemain dan pelatih sebelum dihelatnya kembali Liga 1 2020.
Pemilik klub meminta keapda PSSI untuk negosiasi ulang gaji pelatih dengan memangkasnya menjadi 50 %.
Namun hal tersebut tak buru-buru diiyakan oleh Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI).
Baca: Ingin Bermain di Indonesia, Kiper dari Eropa Ini Beri Kode ke Persib Bandung?
Baca: Beda Pendapat dengan Haruna, Rahmad Darmawan: Saya Harus Merespon Keinginan Pelatih-Pelatih Lain
Baca: Sinyal PSSI Lanjutkan Liga Saat Pandemi Covid-19, Langkah Tepat atau Nekat?
“Pertama adalah permintaan dari seluruh pemilik klub kepada PSSI yang disampaikan kepada kita, mereka meminta pemotongan gaji 50 %, pemotongan gaji, atas permintaan itu kami tidak langsung mengiyakan, kami minta waktu ntuk komunikasi dengan Exco (APSSI),” kata Yeyen dalam zoom meeting, Kamis (4/6/2020).
Setelah melakukan rapat internal, APSSI memberikan tawaran balik kepada klub-klub Liga 1 yang intinya tidak bisa memukul rata semua pelatih bisa dipotong 50 %.
APSSI melihat dari segi besaran gaji pelatih dan membaginya menjadi tiga sektor pemotongan dari 50 %, 25 % hingga tak ada yang dipotong.
“kami menentukan tidak bisa semua gaji dipotong 50 %. kami berikan ada tiga standar yang kami berikan kepada PSSI,” kata Yeyen.
“Pertama adalah kita mengambil patokannya itu potongan 50 %, 25 % dan tidak sama sekali yang dilihat dari nilai kontrak. Nilai kontra jadi acuan kami itu baru tentukan potongan,”
“Jika kontrak di atas 600 juta maka mereka pelatih-pelatih atau staf bisa dipotong 50 %, kami sepakat untuk dipotong, tapi kalau kontraknya di atas 300 juta dan di bawah 600 juta gajinya dipotong 25 %. Kemudian di bawah 300 juta harus full digaji. Itu usulan kami kepada PSSI,”