Bek Naturalisasi Persija Akui Awal Karier Pernah Tekuni Futsal hingga Berposisi Striker
Saat masih di tanah kelahirannya, Brasil, sama seperti pemain negeri samba lainnya, Otavio Dutra mengaku lebih dahulu menekuni dunia futsal.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Bek naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra memiliki perjalanan karier luar biasa sebelum akhirnya menjadi salah satu palang pintu terbaik di Indonesia.
Dutra total telah merengkuh 2 gelar juara Liga Indonesia bersama tim yang ia sebelumnya dan juga dikenal sebagai bek bernaluri gol tinggi.
Namun prestasi ini tentu tidak begitu saja langsung di dapatnya, ia mengaku memiliki cerita menarik saat masih belum menjadi pesepak bola profesional seperti sekarang.
Baca: Sosok Maman Abdurrahman Dimata Adik Rezaldi Hehanussa, Bek Panutan yang Pintar dan Lugas
Baca: Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo Bagikan Tiga Tips Cara Jaga Kebugaran
Tepatnya saat masih di tanah kelahirannya, Brasil, sama seperti pemain negeri samba lainnya, Dutra lebih dahulu menjadi pemain futsal.
Menurutnya, menekuni permainan futsal merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap generasi muda disana.
Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi permainannya yang tergolong bek dengan kualitas penguasaan bola yang baik.
“Di Brasil saya pertama kali menjadi pemain futsal. Sama seperti pemain di negara kelahiran saya kita harus bisa bermain futsal."
"Mungkin ini yang membuat saya menjadi bek yang dapat memegang bola dan gesit walau badan saya besar,” kata Otavio Dutra dikutip dari laman resmi Persija.
Baca: Daftar 4 Klub Eropa yang Pernah Bertanding Melawan Persija Jakarta, Ajax hingga Espanyol
Baca: Pemain Persija Jakarta, Figo Sapta Ingin Pikat Hati Shin Tae-yong di TC Timnas Indonesia U-19
Mantan pemain Persebaya ini juga menambahkan bahwa posisi awalnya sebagai pesepak bola adalah sebagai striker atau pemain sayap.
Posisi itu berbeda kala bermain futsal, dia diharuskan menjadi pemain belakang karena kala itu tidak ada yang mau di posisi itu.
“Saat itu teman-teman saya tidak ada yang bersedia menjadi bek. Akhirnya saya di posisi itu walau di futsal memang akhirnya fleksibel."
"Mulai sejak itu saya menjadi bek hingga terjun ke sepak bola profesional,” ungkap bek kelahiran 22 November 1983.
Meskipun awal kariernya seperti itu, Dutra dapat membuktikan diri bahwa ia merupakan salah satu bek terbaik di Tanah Air, Indonesia.
Bek berusia 36 tahun tersebut saat ini memutuskan untuk tidak pulang ke tanah kelahirannya, Brasil meskipun kompetisi Liga 1 ditangguhkan.
Salah satu alasannya karena dirinya sudah menganggap Indonesia sebagai rumahnya sendiri.
Terlebih saat ini ia juga sudah menyandang status sebagai warga negara Indonesia.
Baca: Nasib Pencetak Brace Persib Bandung saat Hancurkan Persija 3-0 pada 2007 Silam
Menurutnya, sudah tidak ada alasan untuk meninggalkan Indonesia ketika merebaknya virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas.
“Ini hampir sama situasinya dengan 2015 saat itu saya pemain asing yang satu-satunya masih di Indonesia.
Meskipun saat itu liga berhenti, saat itu saya memutuskan tidak pulang karena saya cinta negara ini,” ungkap Dutra dikutip dari laman klub.
“Begitupun saat ini, saya juga tidak memutuskan pulang karena kami senang di sini.
Saya tetap tinggal di Jakarta apalagi keluarga saya juga sudah berada di sini bersama saya,” sambungnya.
Meski hanya di rumah, mantan pemain Persipura Jayapura dan Persegres Gresik menegaskan dirinya tidak berdiam diri.
Penggawa kelahiran 22 November 1983 itu tetap berlatih sesuai dengan program yang diberikan tim pelatih Macan Kemayoran.
“Memang sedang di rumah saja tapi masih tetap berlatih. Saya hampir berlatih setiap hari bersama istri saya.
Mungkin hanya hari Minggu saja saya rehat karena hari itu untuk istirahat juga,” tambahnya.
Selain latihan, ada satu aktivitas lain yang dilakukan bek bernomor punggung lima ini yakni menonton film. Film favoritnya yang ia suka tonton adalah La Casa de Papel.
“Hobi saya yang lain menonton film. Salah satu film yang saya suka adalah La Casa de Papel atau lebih dikenal dengan Money Heist.
Film itu sangat bagus dan saat kamu menontonnya pastinya kamu akan suka,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.