Philippe Coutinho: Terhalang Messi di Barcelona, Gagal di Bayern Munchen & Peran Klopp di Liverpool
Nama Phillppe Coutinho makin santer dikabarkan hengkang dari Barcelona, tetapi Bayern Munchen ogah mempermanenkan sang pemain, Liverpool?
Penulis: Gigih
Editor: Sri Juliati
Ketiganya punya tugas bertahan dan menyerang, hal berbeda ketika Coutinho masih di Liverpool.
Baca: Sang Mantan Ungkap Alasan Pentingnya Tottenham Hotspur Harus Boyong Coutinho
Coutinho akan menjadi playmaker di belakang Salah, Mane, Firmino.
Keempatnya menjadi penyerang yang dinamis dan menekan, tetapi, ketika bertahan, tendensi Coutinho untuk tidak mundur ke garis pertahanan membuat beban dua gelandang tengah sangat berat.
Karena di satu sisi, fullback Liverpool diharamkan hanya diam ketika menyerang.
Mereka dituntut membantu penyerangan dan ketika gagal, tentu tugas gelandang bertahan menutup celah tersebut.
Hal tersebut makin diperparah dengan Coutinho yang juga terlalu maju dan kerap terlambat mengantisipasi serangan balik.
Di Barcelona, masalahnya serupa tapi tak sama.
Peran Coutinho memang dibutuhkan Barcelona, apalagi dengan hengkangnya Iniesta, tetapi, masalahnya di Barcelona terdapat Lionel Messi.
Beberapa kesempatan, Sid Lowe, jurnalis asal Spanyol, menjelaskan, bagaimana ‘penumpukan’ peran terjadi ketika Messi dan Coutinho dimainkan bersamaan.
Coutinho, punya tendensi membawa bola dan melakukan akselerasi, meskipun juga memberikan umpan dengan baik, tetapi peran itu sudah dilakukan Messi.
Messi akan menjemput bola dari lini tengah, melakukan kerjasama dengan pemain depan dan mencetak gol, hal yang mirip dilakukan Coutinho.
Ini diakui oleh Luis Suarez, pernah berduet bersama kala di Liverpool.
Penyerang asal Uruguay ini terkadang kebingungan dalam memposisikan diri ketika Coutinho dan Messi dimainkan bersamaan.
Belum sempat menunjukkan penampilan terbaik, Coutinho juga mengalami cedera cukup panjang, yang membuatnya absen selama beberapa bulan.