Singgung Klub Malaysia, Pelatih Persib: Indonesia Punya Banyak Talenta Sepakbola, Tapi. . . .
Robert Rene Alberts, mengemukakan pendapatnya terkait sistem pembinaan sepak bola di Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pembinaan sepkabola di negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia jadi sorotan Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Pengembangan prestasi sepak bola sebuah negara, kata Robert Alberts, satu di antaranya ditentukan aspek krusial yaitu pembinaan pemain usia dini.
Bahkan, pembinaan pemain muda menjadi salah satu indikator bagi sebuah kesebelasan bisa dianggap sebagai tim profesional.
Baca: Daftar Para Pemain Indonesia yang Merumput di Luar Negeri: Dua Pemain Bermain di Eropa
Baca: Akses Via HP Link Live Streaming Mola TV Manchester City vs Arsenal
Perihal pembinaan talenta pemain muda, Indonesia sejatinya sedang berproses ke arah yang lebih baik.
Kendati demikian, tidak dimungkiri ada beberapa aspek dari proses pembinaan sepak bola di Indonesia yang perlu dibenahi dan ditingkatkan.
Robert Rene Alberts, mengemukakan pendapatnya terkait sistem pembinaan sepak bola di Indonesia.
Menurut Robert, Indonesia memiliki segudang pesepak bola muda bertalenta.
Sayangnya, bakat mereka belum ditunjang dengan fasilitas infrastruktur sepak bola yang memadai.
Baca: Perjuangan Jebolan Diklat Persib Masuk Tim Utama Maung: Sempat Dorong Motor ke Tempat Latihan
Baca: Tiga Pemain Masa Depan Persib Jebolan Diklat: Kokoh di Belakang, Moncer di Depan
Minimnya fasilitas penunjang sepak bola bukan hanya masalah yang dihadapi Indonesia, namun sebagian besar negara di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Menurut pandangan Robert, hal tersebut menjadi salah satu faktor sepak bola Asia sulit bersaing dengan negara-negara maju dari benua Eropa atau Amerika Selatan.
"Indonesia sebenarnya memiliki banyak talenta pesepakbola berbakat."
"Tetapi, kami punya masalah dengan kurangnya fasilitas latihan yang bagus."
"Dan itu sebenarnya bukan hanya masalah yang terjadi di Indonesia, tetapi di kebanyakan negara Asia Tenggara," kata Robert kepada wartawan.