Hore, Bakal Ada Lagi Diklat-Diklat Bagi Pesepakbola Usia Dini
Kemenpora Bakal Fokuskan Pembinaan Sepakbola Usia Dini Untuk Olimpiade 2032, bukan untuk mengambil alih dari PSSI melainkan membantu
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan membantu pengembangan sepakbola Indonesia yang selama ini dijalankan oleh PSSI.
Kemenpora akan fokus di usia dini.
Hal itu pun mereka jalankan atas dasar Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Baca: Ada Friksi Antara Shin Tae-yong dan PSSI, Zainudin Amali: Kemenpora Mengamati Saja
Baca: Khawatir Disebut Mengintervensi, Kemenpora Tak Mau Campuri Masalah Shin Tae-yong dan PSSI
Baca: Kata PSSI Soal Klarifikasi Indra Sjafri atas Tudingan Shin Tae-yong yang Tayang di Situs Resmi
Dalam inpres tersebut, Presiden menginstruksikan 18 pihak, yakni 11 menteri, 2 pimpinan lembaga, dan 2 pihak yakni gubernur dan bupati/wali kota untuk melakukan peningkatan prestasi sepakbola nasional dan internasional sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing.
Bentuk dari peningkatan prestasi tersebut melalui: Pengembangan bakat, Peningkatan jumlah dan kompetensi wasit dan pelatih sepak bola, Pengembangan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan, Pembenahan sistem dan tata kelola sepak bola, Penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai standar internasional dan training center sepak bola, dan Mobilisasi pendanaan untuk pengembangan sepak bola nasional.
“Satu-satunya cabor yang ada inpres itu sepakbola. Kami sudah ajukan ke Kemenko PMK. Tinggal rincian kegiatan, nah memang kami akan konsentrasi di pembinaan usia dini, kami akan lakukan. Kami akan hidupkan diklat-diklat lagi, sehingga bisa menghasilkan pemain-pemain yang bagus, kami lakukan berdasarkan inpres,” kata Menpora dalam zoom meeting, Senin (22/6/2020).
Pemain muda yang bakal disiapkan Kemenpora akan terfokus yang akan berlaga di Olimpiade 2032. Seperti diketahui, Indonesia melalui NOC Indonesia telah berusaha untuk mengajukan bidding sebagai Host Olimpiade 2032.
“Melalui diklat dari usia berapa belum kami tentukan , kalau saya pakai asumsi, maka anak-anak yang dipersiapkan untuk peak performance-nya di tahun 2032, sekarang berarti yang disiapkan antara usia 9 - 11 tahun, jadi tahun 2032 nanti nanti usia 20-23 tahun,” jelasnya.