Inter Milan Tampil Kurang Garang Saat Kalahkan Sampdoria kata Antonio Conte
Antonio Conte menginginkan anak asuhnya untuk belajar membunuh lawannya usai mengalahkan Sampdoria di kompetisi Liga Italia.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte menginginkan anak asuhnya untuk belajar membunuh lawannya usai mengalahkan Sampdoria di kompetisi Liga Italia.
Inter Milan berhasil memetik kemenangan ketika bertanding melawan Sampdoria pada laga pekan ke-25 Liga Italia, Minggu (21/6/2020) atau Senin dini hari WIB.
Bermain di Stadion Gieuseppe Meazza, Inter Milan mampu menaklukkan tim tandang dengan skor akhir 2-1.
Pada babak pertama, Inter Milan tancap gas melalui dua gol yang masing-masing dicetak oleh Romelu Lukaku pada menit ke-10 dan Lautaro Martinez (33').
Adapun Bologna berhasil memperkecil ketertinggalan melalui satu gol yang dilesakkan oleh Morten Thorsby pada menit ke-52.
Antonio Conte pun memberikan pendapatnya terkait performa yang ditunjukkan oleh anak asuhnya ketika menghadapi tim tandang.
Menurut Conte, Inter Milan harus berusaha tampil lebih garang dan belajar untuk membunuh lawannya ketika bertanding di lapangan.
"Malam ini, kami tidak memiliki pilihan selain berusaha untuk meraih kemenangan," ucap Conte.
"Hal itu harus kami lakukan guna menutup celah menjadi enam poin (dari Juventus)."
"Kami memiliki harapan untuk terus mencapai sesuatu yang luar biasa. Memang benar kami seharusnya bisa mengunci kemenangan lebih awal dengan memanfaatkan lebih banyak peluang."
"Namun sebaliknya, kami justru kebobolan pada upaya pertama Sampdoria dan menjadi sedikit cemas karena gol tersebut."
"Saya ulangi penampilan kami bukan karena masalah kebugaran, tetapi ketika kami memiliki peluang untuk mencetak gol dan tidak memanfaatkannya, yang dibutuhkan hanyalah keberuntungan."
"Saya harap pertandingan ini akan membantu kami menyadari bahwa tim ini harus membunuh lawan dilihat dari perspektif olahraga."
"Kami harus terus melawan dan menyudahi permainan ketika tim memiliki kesempatan," kata eks pelatih Juventus itu.
Hasil tersebut membuat Inter Milan tetap bercokol di posisi ketiga papan klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 57 poin.
Mereka hanya berjarak enam poin dari Juventus yang memimpin klasemen Serie A dengan koleksi 63 poin.