Risnah Mayliana: Kenal Persija dari Ayah, Punya Pengalaman Seksisme dari Oknum Jakmania
Risnah diajak ayahnya mendukung langsung Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, ketika menghadapi Mitra Kukar
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Risnah Mayliana, suporter Jak Angel, mempunyai cerita tersendiri bagaimana bisa mencintai tim Persija Jakarta.
Semua itu bermula dari instruksi sang ayah, Hendri, yang mengajaknya menyaksikan langsung pertandingan Persija Jakarta pada tahun 2011.
Risnah diajak ayahnya mendukung langsung Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, ketika menghadapi Mitra Kukar di ajang Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2011/2012.
"Pertama kali nonton langsung Persija lawan Mitra Kukar di ISL tahun 2011/2012 bareng keluarga. Ayah yang ajak dan memperkenalkan Persija ke saya," kata Risnah, Jumat (26/6/2020).
Bermula dari ajakan sang ayah, kecintaannya kepada tim Macan Kemayoran bisa bertahan sampai saat ini.
Risnah menceritakan, semula sangat tidak suka dengan pertandingan sepak bola.
Selain itu, ia tidak menyukai dengan tingkah laku suporter The Jakmania yang memiliki citra buruk di tengah masyarakat.
Pada saat itu, suporter sepak bola mempunyai citra buruk karena sering terlibat bentrok dan tawuran antar suporter.
Terlebih, lanjut Risnah, pada saat pertama kali menyaksikan Persija mempunyai pengalaman buruk yakni berdesak-desakan saat masuk ke stadion.
Pengalaman tersebut selalu teringat dan tidak pernah dilupakan ketika pertama kali menyaksikan tim Macan Kemayoran.
"Awalnya tidak suka Persija. Bahkan, terkesan benci karena tingkah laku suporternya. Apalagi pertama kali nonton sempat berdesak-desakan dan terdorong-dorong," ucapnya.
Namun, kesan pertama yang kurang baik itu tertutupi dengan gemuruh dan energi positif yang ditampilkan suporter The Jakmania sepanjang pertandingan.
Risnah mengaku takjub dengan dukungan dan loyalitas yang ditunjukan suporter yang identik dengan warna oranye tersebut.