Selain itu, Klopp dinilai mampu menggerakan semua komponen klub Liverpool dalam mencapai sebuah tujuan besar secara bersama-sama.

"Bukan hanya cara mereka bermain, tetapi juga cara dia memobilisasi komponen tim dan para penggemar dengan gaya yang ia miliki," ujar pelatih Bayern Munchen tersebut.

"Dia mampu memberikan banyak emosi disana," jujurnya.

Antusiasme dan gairah yang diperlihatkan Klopp bersama Liverpool itulah yang membuat Hansi Flick merasa berdecak kagum.

Hanya saja, situasi pandemi virus corona akhirnya membuat Liverpool belum bisa merayakan gelar juara tersebut secara besar-besaran bersama para penggemarnya.

Hansi Flick pun memahami bagaimana perasaan pelatih, pemain, dan seluruh komponen Liverpool setelah dinobatkan sebagai juara.

"Ini menyedihkan sama seperti Bayern Munchen, para penggemar belum bisa menjadi bagian dari perayaan sebagaiman yang dilakukan sebelumnya," sesal Hansi Flick.

"Itu akan tercatat dalam sejarah, tetapi itu adalah sesuatu yang harus dilakukan selama pandemi virus corona ini," tambahnya.

"Walaupun demikian, kita berdua sangat senang karena bisa memenangkan gelar juara," pungkas eks assisten pelatih Timnas Jerman tersebut.

Hansi Flick sendiri juga baru saja berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Jerman kepada Bayern Munchen pada musim ini.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)