September, Perwakilan FIFA Akan Tinjau Enam Stadion di Indonesia
Terkait adanya nama dua Stadion baru yakni Stadion Jakabaring dan Stadion Si Jalak Harupat yang kedua nama Stadion itu tak ada dalam rekomendasi FIFA
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satu di antara persiapan yang kini sedang dipercepat pengerjaannya jelang Piala Dunia U-20 2021 yakni venue atau stadion.
PSSI menyebut ada enam Stadion yang akan direvitalisasi atau dibangun fasilitas yang kurang oleh Kementerian PUPR. Bahkan, perwakilan PSSI telah diagendakan bakal ke Indonesia untuk meninjau Stadion.
Enam Stadion tersebut yakni, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Jakabaring, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion I Wayan Dipta.
Baca: 6 Stadion yang Dipilih PSSI Jadi Venue Piala Dunia U20 2021, Ada Kandang Persib Bandung
“Jadi keenam stadion tersebut kami tentunya sudah berkomunikasi dengan FIFA. Makanya dari FIFA akan hadir September kesini ya,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat konferensi pers di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Terkait adanya nama dua Stadion baru yakni Stadion Jakabaring dan Stadion Si Jalak Harupat yang kedua nama Stadion itu tak ada dalam rekomendasi FIFA pada April lalu, Iriawan pun menjelaskan secara rinci.
Seperti diketahui, dua Stadion sebelumnya yang diajukan dan mendapatkan rekomendasi dari PSSI yakni Stadion Mandala Krida dan Stadion Pakansari.
“Pertimbangan Stadion jakabaring, yang pertama, stadion tersebut sudah beberapa kali melakukan event internasional, dan kami langsung melihat bahwa fasilitas lainnya lebih lengkap dari dua yang ada (Mandala Krida dan Pakansari),” jelas Iriawan.
“Jadi alangkah baiknya kita akomodir dan sudah bicara dengan FIFA juga. Kemudian transportasi, akomodasi, semua tersedia di situ, di sekitar Jakabaring, dan saya melihat keseriusan pemerintah daerahnya luar biasa,”
“Kemudian masalah mandala krida, kami sudah melihat, ini beberapa kali FIFA menanyakan tentang erupsi atau vulkanik atau gunung merapi. Nah itu yang menjadi catatan dari fifa, kita tidak bisa menahan kapan gunung itu tidak menyemburkan laharnya kan, jadi itu pertimbangannya,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.