COO Bhayangkara FC Bingung Masalah Bayar Gaji Karena Sponsor Belum Ada yang Masuk
Dalam SK tersebut PSSI juga menjelaskan Liga 1 dan Liga 2 akan kembali bergulir pada Oktober mendatang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
![COO Bhayangkara FC Bingung Masalah Bayar Gaji Karena Sponsor Belum Ada yang Masuk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sumardji-saat-menghadiri-acara-launching-bhayangkara-fc.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSSI sebelumnya telah mengeluarkan Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020.
Pada poin ketiga di SK tersebut tercantum bahwa klub-klub Liga 1 diperbolehkan untuk membayar gaji pemainnya 50% sedangkan Liga 2 60% atau tak di bawah Upah Minimum Regional (UMR).
Setelah mendengar aturan tersebut, COO Bhayangkara FC Kombes Pol. Sumardji mengaku masih bingung lantaran hingga saat ini dana dari sponsor belum ada yang masuk.
Bahkan, rencana naiknya subsidi dari Rp 500 juta – Rp 800 juta dikatakan Sumardji juga belum tentu bisa membantu finansial klub.
“Bingung saya kalau masalah pembayaran gaji ini, sekarang 50-60 persen, tapi sponsor belum ada yang masuk. Ya mudah-mudahan saja ada cara nanti,” kata Sumardji saat dihubungi wartawan.
“Kalau kami andalkan subsidi, paling seberapa sih? Walaupun naik jadi Rp 800 juta, masih kurang untuk membayar gaji pemain. Sekarang ya kami hanya menunggu kepastian dari sponsor dan subsidi saja,” jelasnya.
Sementara itu, dalam SK tersebut PSSI juga menjelaskan Liga 1 dan Liga 2 akan kembali bergulir pada Oktober mendatang.
Akan tetapi perihal jadwal kick off, regulasi, format pertandingan dan lokasi hingga saat ini masih belum diputuskan PSSI.
“Untuk masalah kumpul pemain kapan, kami dari manajemen belum menentukan. Karena kami juga masih menunggu tanggal pasti. Terlebih coach Paul masih berada di negaranya, kami tunggu dia kembali saja untuk mengumpulkan tim kembali,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.