INAFOC Berkantor di GBK Arena, Iwan Budianto Berharap Koordinasi Semakin Lancar
ke depan koordinasi INAFOC yang bakal dihuni orang-orang dari berbagai Kementerian/Lembaga dan PSSI bisa berjalan lancar.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC) bakal berkantor di gedung GBK Arena yang berada di kawasan Senayan, Jakarta.
Menpora Zainudin Amali dalam kunjungannya pagi ini ke GBK Arena bersama dengan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto dan Dirut PPK-GBK memilih GBK Arena karena letaknya strategis dan pernah juga dipakai oleh panitia penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC) 2018.
Iwan Budianto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua INAFOC berharap dengan adanya kantor ini, ke depan koordinasi INAFOC yang bakal dihuni orang-orang dari berbagai Kementerian/Lembaga dan PSSI bisa berjalan lancar.
Baca: Iwan Budianto Tegaskan INAFOC Sudah Dapat Persetujuan Dari FIFA
Baca: Panitia Piala Dunia U-20 Akan Berkantor di GBK Arena, Iwan Budianto Jadi Wakil INAFOC
“Dengan berkantor di sini, nanti saya berharap koordinasi bisa lebih lancar. Saya memohon juga kepada Pak Menteri sebagai ketua panitia, nanti perwakilan dari PUPR juga ada ruangan di sini,” kata Iwan Budianto, Jumat (10/7/2020).
“Kemudian khususnya yang terkait dengan visa atau sebagainya di sini juga ada. Jadi kalau seandainya ada kesulitan di airport kita koordinasinya bisa cepat,” sambungnya.
Sementara itu, untuk kapan INAFOC bisa bekerja, Menpora Zainudin Amali masih belum bisa memastikan karena menunggu struktur kepanitian dari FIFA.
Setelah ada arahan dari FIFA, dirinya kemudian mengisi siapa-siapa saja yang ada dalam struktural.
Iwan Budianto memastikan INAFOC yang dibuat oleh pemerintah telah mendapatkan restu dari FIFA atau tidak melanggar arahan FIFA.
“Kami harus sampaikan juga bahwa tangan kami tidak bisa menjangkau kementerian-kementerian karena itu lah dibentuk INAFOC, bukan sesuatu yang melanggar karena ini memang suatu kerjasama dengan pemerintah,” kata Iwan Budianto.
“Kami juga sudah sampaikan ke FIFA. Hampir dua hari sekali zoom meeting dengan FIFA, semuanya kami update dan berita-berita yang teman--teman masukan itu world wide, mereka (FIFA) bisa lihat juga berita yang keluar dari sini,” katanya.