Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator Liga, PT LIB baru saja mengumumkan Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada 1 Oktober mendatang.

Pengumuman itu tertera dalam surat resmi PT LIB kemudian dikirim ke masing-masing klub Liga 1.

Tak hanya itu, Direktur Operasional PT LIB juga menjelaskan kalau dalam surat tersebut selain berisikan tentang penjelasan dan durasi kompetisi terdapat pula soal lokasi.

Di situ dijelaskan bagaimana homebase klub dari luar Jawa.

Baca: Persita Tangerang Bukan Menolak Liga 1 2020 Dilanjutkan, Tapi. . . .

Baca: Empat Klub Tolak Liga 1 2020 Berlanjut, Ini Langkah PT LIB Selaku Operator Kompetisi

Kalau klub yang di Jawa markasnya bisa di Stadionnya sendiri, tetapi tidak menutup kemungkinan karena situasi pandemi di wilayahnya, bisa pindah homebase di lokasi lain.

Setelah mengetahui hal itu, Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji langsung akan berkoordinasi dengan manajemen Bhayangkara FC khususnya terkait pemanggilan para pemainnya untuk menggelar latihan resmi.

Sumardji sebelumnya mengatakan pihaknya masih belum bisa memanggil Indra Kahfi dkk. karena belum ada jadwal resmi dari PSSI dan PT LIB.

“Akan saya koordinasikan dengan manajemen karena Saya di Sidoarjo belum monitor perkembangannya. Dalam waktu dekat akan saya koordinasikan, nanti setelah itu akan saya infokan atau nanti dari teman-teman manajemen yang langsung infokan,” kata Sumardji saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).

Sementara itu, lanjutan Liga 1 2020 nanti dipastikan masih diikuti 18 klub.

Perihal adanya empat klub yang menolak yakni Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Barito Putera dan Persita Tangerang, PT LIB akan terus berupaya meyakinkan mereka.

Dalam waktu dekat ini, PSSI beserta PT LIB bakal kembali menggelar rapat virtual meeting bersama dengan perwakilan klub Liga 1.

PT LIB juga segera berkomunikasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baik di pusat maupun di daerah-daerah guna mendapatkan rekomendasi untuk meyakinkan klub-klub peserta.

Seperti diketahui, Gugus Tugas hingga kini masih belum mengizinkan olahraga yang bersentuhan fisik untuk diadakan.