Lanjutan Kompetisi Liga 1 2020 Bakal Terasa Kurang Greget kata Herwin Tri Saputra
Herwin Tri Saputra menilai lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang bergulir pada Oktober mendatang terasa kurang gereget.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CITEUREUP - Herwin Tri Saputra menilai lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang bergulir pada Oktober mendatang terasa kurang gereget.
Pemain belakang Persikabo 1973 itu menjelaskan bahwa kurang geregetnya lanjutan Liga 1 2020 lantaran tidak diberlakukannya sistem degradasi.
"Kalau saya pribadi menilai kompetisi tanpa ada degradasi saya rasa kurang seru," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (18/7/2020).
Lebih lanjut, Herwin menegaskan bahwa kompetisi tanpa adanya sistem degradasi akan sedikit mengurangi ketatnya persaingan di lapangan hijau.
"Jika tidak ada degradasi, saya rasa tidak ada tantangan atau daya juang pada setiap tim untuk bersaing," jelasnya.
"Menurut saya, walaupun berkompetisi pasti ada yang berpikir tidak ada degradasi, tim juga musim depan masih bisa bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia musim depan," tambahnya.
Sementara itu, Herwin sebut tim pelatih masih fokus memberikan program latihan mengembalikan kondisi fisik pemain.
Herwin mengatakan, pemberian program latihan fisik tak terlepas dari kompetisi Liga 1 2020 yang sempat terhenti selama tiga bulan akibat wabah Covid-19, sehingga pemain butuh adaptasi kembali ketika berkumpul dan menjalani sesi latihan.
"Progres latihan sejauh ini lumayan cukup bagus ya. Kita saat ini mengembalikan kondisi fisik kembali setelah tim diliburkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Herwin menjelaskan bahwa tim pelatih selalu memberikan notivasi agar seluruh pemain tetap fokus dan semangat menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
"Pesan khusus dari pelatih tidak ada. Tapi, pelatih selalu mengingatkan bahwa semua pemaun harus melakukan dengan serius agar terhindar dari cedera," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Persikabo 1973, Igor Nikolayevich Kriushenko yang berasal dari negara Belarusia terkenal dengan program latihan dengan menggembleng fisik pemainnya.
Tengok saja pada persiapan di awal tahun 2020 lalu, pemain tim berjuluk Laskar Padjajaran selama hampir tiga pekan harus melaksanakan dua kali latihan yang terbagi atas pagi dan sore, tujuannya adalah mengembalikan kondisi fisik.