Video Aksi Pemain Berdarah Indonesia Titisan Virgil van Dijk Jadi Kreator Gol Leeds United
Bermain selama 29 menit di babak kedua sebagai pemain pengganti, Struijk mendapat banyak pujian berkat penampilan solidnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia, Pascal Struijk juga akan mencicipi Premier League musim depan.
Dia menjadi satu di antara orang yang berandil membawa klubnya Leeds United promosi ke Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim depan.
Pascal Struijk juga menjadi bagian kemenangan krusial Leeds atas Barnsley yang memastikan tiket promosi mereka, Kamis (16/7/2020).
Baca: Leeds United Promosi, Bek Keturunan Indonesia Bakal Tampil di Premier League Musim Depan
Bermain selama 29 menit di babak kedua sebagai pemain pengganti, Struijk mendapat banyak pujian berkat penampilan solidnya.
Struijk mengawali karier di ADO Den Hagg U-17 pada tahun 2015.
Setahun kemudian, ia dilirik oleh akademi Ajax Amsterdam, dan bermain untuk Ajax U-19 mulai musim 2016-2017.
Baca: Segrup Calon-Calon Juara Piala Asia U-16, Timnas Indonesia Tak Usah Gentar: China-Jepang Pun Jiper
Pada tengah musim 2017-2018, klub asal Inggris, Leeds United meminatinya, dan tanpa pikir panjang, pemain 20 tahun tersebut menerimanya karena menilai dirinya memiliki tubuh yang pas untuk bertarung di Inggris.
Musim ini, Struijk mencatatkan 3 penampilan di liga bersama skuat asuhan Marcelo Bielsa.
Meski ia lebih banyak berkutat di bangku cadangan dan tim U-23 Leeds United, namun dengan penampilan di laga terakhir Leeds, bukan tidak mungkin Bielsa bakal terus memainkan Struijk di tim utama.
Baca: Man United Tak Terkalahkan di 19 Laga, Giggs: Masih Kurang Gacor, Butuh Tiga Pemain Lagi
Pascal Struijk memiliki keturunan Indonesia dari kakek-nenek dari sisi ayah.
Hal ini diakuinya saat wawancara Struijk dengan media Belgia, Sport Magazine.
Meski begitu, Pascal lebih memilih antara timnas Belgia atau Belanda bila nanti berkesempatan membela timnas.
"Ya, (keturunan Indonesia) dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda."
"Saya punya koneksi dengan Indonesia, namun saat ini saya lebih terlibat dengan Belanda dan Belgia," ujarnya.