Kemudian beralih ke kubu AS Roma, di mana mereka juga memiliki penggawa yang berstatus pinjaman dari Manchester United.

Di lini pertahanan terdapat Chris Smalling yang musim ini kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Alasan Smalling 'disekolahkan' ke Italia ialah konsistensi permainannya yang kerap pasang-surut.

Kemudian di sektor penyerangan, terdapat nama Henrikh Mkhitaryan.

Meskipun ia merupakan pemain pinjaman dari Arsenal, namun Henrikh Mkhitaryan pernah membela Manchester United.

Layak ditunggu, mantan pemain Manchester United mana yang akan lebih menunjukkan tajinya.

Jelang pertandingan, Antonio Conte memberikan pesan kepada pemainnya untuk selalu berhati-hati terhadap -pergerakan yang dimiliki oleh pemain AS Roma.

Conte sendiri mengatakan bahwa Giallorossi (AS Roma) merupakan klub yang memiliki dengan sumber daya yang mumpuni. Baik dari sektor pemain maupun pelatih.

“Roma adalah tim yang dilengkapi dengan baik, dengan pemain yang sangat baik dan pelatih yang baik," tutur Antonio Conte seperti yang dikutip dari laman Football Italia.

Allenatore asal Italia itu memberikan prediksi bahwa pertandingan Grande Partita antara AS Roma vs Inter Milan akan berlangsung sengit.

Mengingat kedua tim memiliki target yang sama, yakni raihan tiga poin.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami. jeda pertandingan yang terlalu berdekatan juga menjadi masalah tentunya," tambah mantan juru taktik yang pernah menukangi Chelsea.

Misi tiga poin yang diusung oleh La Beneamata diprediksi tak akan berlangsung mudah.

Pasalnya dalam empat pertandingan terakhir antara kedua tim, Inter dan Roma selalu bermain imbang dalam empat laga terakhir.

Memori manis terakhir yang dimiliki oleh Inter Milan ialah mengalahkan AS Roma terakhir kali, tepatnya bulan Agustus 2017 silam.