TRIBUNNEWS.COM - Juventus gagal merayakan gelar juara Liga Italia di kandang Udinese, Dacia Arena, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB.

Hal itu dikarenakan Si Nyonya Tua -julukan Juventus kalah 2-1 dari Udinese berkat gol di penghujung laga tuan rumah.

Matthijs de Ligt membuka keunggulan Juventus di babak pertama, namun setelah jeda turun minum Ilija Nestorovski mampu menyamakan kedudukan melalui sundulannya.

Alih-alih mendapatkan 3 poin, Juventus justruk kebobolan di menit akhir pertandingan.

Baca: Juventus Keok, Cristiano Ronaldo Batal Bikin Rekor Baru

Pergerakan Seko Fofana gagal dibendung pemain Juventus, dia berhasil melewati Alex Sandro, mengolongi de Ligt, sebelum akhirnya melepaskan tendangan ke gawang Szczesny.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menyayangkan hasil ini, namun dirinya tak mampu berbicara banyak dengan mengakui faktor kelelahan dan mental sebagai tameng dalam kekalahan ini.

"Kami ingin menang dengan segala cara, kami berantakan dan kami mengambil permainan di jalur berbahaya, dan kehilangan pada menit 93 karena kami ingin tiga poin," ucap Maurizio Sarri, pelatih Juventus pascalaga, dikutip dari BBC.

"Pada tahap ini, sulit, kami semua lelah. Kami telah kehilangan agresi.

"Sangat rumit untuk mental dan fisik dalam pertandingan selama 90 menit.

"Permainan menjadi aneh dan momentumnya berubah dengan sangat mudah.

"Kelelahan mental lebih dari sekedar kelelahan fisik," lanjut Sarri.

Berkat hasil ini, Juventus gagal memperlebar jarak dengan Atalanta yang berada di posisi dua.

Jalannya Pertandingan

Laga yang baru berlangsung satu menit, Aaron Ramsey sudah harus menerima kartu kuning dari sang pengadil lapangan.