Di Balik Juventus Juara Liga Italia, Pertahanan Terburuk si Nyonya Tua dalam 60 Tahun Terakhir
Maurizio Sarri menyamakan catatan pada musim 1960/1961 saat Juventus juara Liga Italia di bawah asuhan Carlo Parola, dengan kebobolan terbanyak 38 gol
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Juventus memiliki catatan minor pada musim ini setelah berhail dinobatkan sebagai kampiun Serie A Liga Italia 2019/2020.
Juventus juara Serie A Liga Italia untuk kali kesembilan secara beruntun saat dimulai musim 2011/20212.
Si Nyonya Tua -julukan Juventus menang 2-0 saat menjamu Sampdoria.
Hasil ini memastikan Cristiano Ronaldo dan kolega merengkuh gelar juara sebelum akhir musim yang masih menyisakan dua laga.
Lalu apa catatan buruk Juventus menjuarai Liga Italia musim ini ?
Baca: Juventus Juara Liga Italia, Cristiano Ronaldo Justru Miliki Catatan Minor
Yakni jumlah kebobolan terbanyak dengan 38 ol dari 36 laga.
Bahkan hasil ini menyamakan catatan pada musim 1960/1961 saat Juventus juara Liga Italia di bawah asuhan Carlo Parola.
Bukan tidak mungkin, catatan musim ini lebih buruk melawati catatan Parola lantaran Liga Italia masih menyisakan dua pertandingan.
Dalam sembilan gelar beruntun ini, kebobolan Juventus paling sedikit pada musim 2011/2012 dan 2015/2016 dengan 20 gol.
Pada musim 2018/2019, Bianconeri kebobolan sebanyak 30 gol.
Juventus mencatatkan 12 clean sheet dalam 36 laga musim ini.
Catatan ini merupakan paling sedikit selama menjalankan Scudetto sejak 2011-12 adalah 16, sedangkan yang terbanyak adalah 24 di 2012-13 dan 2013-14.
Bianconeri juga cukup produktif, mencetak 75 gol dan mengumpulkan 83 poin sejauh ini.
Baca: Hasil Juventus vs Sampdoria, Cristiano Ronaldo dkk Juara Serie A Liga Italia
Baca: 5 Fakta Menarik Pasca Juventus Juara Serie A: Soal Cristiano Ronaldo hingga Hegemoni Bianconeri
Berikut catatan dan fakta menarik seusai Juventus berhasil juara Liga Italia Serie A, dihimpun Tribunnews.com dari laman Opta