Analisis Shin Tae-yong: Sepakbola Indonesia Susah Berkembang Kalau. . . .
Shin Tae-yong menyampaikan beberapa hal terkait kondisi pembinaan sepak bola yang tengah di hadapinya saat ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong langsung disambut oleh Ketua KONI, Marciano Norman dalam kunjungan ke Kantor KONI Pusat (Komite Olahraga Nasional Indonesia), Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Dalam kunjungan tersebut Shin Tae-yong tak hanya datang sendiri, tetapi ia juga di dampingi oleh beberapa perwakilan PSSI.
Perkawilan dari Kedutaan Besar Korea Selatan juga terlihat turut mendampingi Shin Tae-yong dalam pertemuan tersebut.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mulai terlihat sibuk setelah kedatangannya pada Rabu, 22 Juli lalu.
Setelah sebelumnya bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk membawa mengenai program pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia.
Kali ini dalam pertemuan tersebut Shin Tae-yong menyampaikan beberapa hal terkait kondisi pembinaan sepak bola yang tengah di hadapinya saat ini.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengungkapkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini ia harus berulang kali mengubah road map.
Dalam kesempatan itu, Shin Tae-yong mengatakan bahwa mental dan stamina pemain timnas Indonesia saat ini masih perlu ditingkatkan.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bahkan siap memberikan latihan keras.
"Sepak bola Indonesia tidak akan berkembang jika bermain di Asia Tenggara saja, perlu sistem yang baik,” kata Shin Tae-yong seperti keterangan tertulis yang diterima BolaSport.com, Selasa (28/7/2020).
Menanggapi laporan Shin Tae-yong, Ketua Umum KONI Pusat pun sependapat, bahwa berharap eks pelatih Seongnam Ilhwa itu bisa memperbaikinya
“Saya ingin pemain Timnas Indonesia punya mental tak kenal menyerah dan stamina prima seperti pemain Timnas Korea Selatan," ujar Marciano.
“KONI Pusat dan seluruh rakyat Indonesia memberikan dukungan sepenuhnya kepada Shin Tae-yong dan PSSI untuk sepak bola Indonesia," ucapnya.
Terakhir, Marciano berharap pelatih berusia 51 tahun tersebut dapat membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia, khususnya saat berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
"Indonesia tidak hanya sukses sebagai tuan rumah tapi sukses juga prestasi tim nasionalnya," tutur Marciano Norman.