Lahirnya Regista Baru AC Milan Bernama Ismael Bennacer: Berlian yang Terbuang dari Arsenal
Siapa sangka Regista baru milik AC Milan bernama Ismael Bennacer pernah menjadi bagian dari Arsenal sebelum bergabung ke Empoli.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Ia memilih mengambil langkah untuk hengkang dan bergabung ke tim Empoli.
Pilihan tersebut terbayar lunas oleh Bennacer dalam dua musim selanjutnya. Tepatnya pada tahun 2019 ia dilirik oleh AC Milan dan resmi bergabung ke tim asal Milano itu.
Mantan pemain Arsenal itu menandai musim pertamanya di AC Milan dengan memainkan 31 laga di Serie A, 28 kali sebagai pemain inti.
Bennacer pun tak bisa melupakan bagaimana dirinya mengambil keputusan yang tergolong berani kala itu.
Mengingat usianya yang masih muda sekaligus masih memiliki kontrak bersama klub London Utara selama tiga tahun.
"Saya memiliki tiga tahun tersisa dalam kesepakatan saya tetapi saya ingin bermain dan selain itu, mereka tidak menentang penjualan saya, jadi saya pergi," tukasnya seperti yang dikutip dari laman Football London.
Ia pun memberikan penilaian atas posisinya yang memiliki kemiripan dengan mantan maestro lini tengah AC Milan, Andrea P9irlo.
"Saya suka segalanya tentang peran ini, karena Anda adalah jantung dari segalanya."
Diakui oleh Bannacer bahwa dirinya sangat menyukai peran barunya sebagai regista di lini tengah Rossoneri.
"Ini adalah tahun kedua saya bermain di Italia sebagai regista."
Bennacer pun menyebutkan dua nama pemain yang dijadikan sebagai panutan untuk dapat bermain dengan baik di posisi tersebut.
"Saya masih bekerja untuk itu. Saya merasa bisa berkembang lebih baik. Saya masih perlu banyak belajar. Saya banyak menonton Marco Verratti dan Thiago Alcantara. Thiago sangat, sangat baik," imbuhnya.
Mantan pemain Arsenal itu pun menyadari benar bahwa tugasnya sebagai regista benar-benar sangat vital.
Ia tidak boleh kehilangan penguasaan bola sama sekali, khususnya saat melakukan ball possession di area pertahanannya sendiri.
"Saya tidak boleh sering kehilangan bola, nol. Untuk bisa melakukannya, saya harus konsentrasi setiap kali menerima bola. Saya harus membaca permainan, melihat lebih dulu, dan lebih awal," pungkas Ismael Bennacer.
(Tribunnews.com/Giri)