Tiga Tragedi Tersingkirnya Juventus di Babak 16 Besar Liga Champions
Juventus sudah tiga kali mengalaminya, yakni pada musim 2003-2004, 2008-2009, dan 2015-2016.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kendati kalah 0-1 dari Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Juventus tetap diunggulkan lolos ke perempat final.
Jumat (7/8/2020) malam waktu Italia atau Sabtu dini hari WIB, Juventus akan menjamu Lyon dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium Turin.
Juventus harus menang dan mencetak minimal 2 gol untuk membalikkan keadaan.
Melihat tradisi dan kekuatan tim, pastinya Juventus masih diunggulkan bakal bisa melakukan comeback.
Namun, Juventini sebaiknya juga siap menerima kenyataan jika akhirnya Si Nyonya Tua gagal.
Baca: Juventus vs Lyon, Menanti Kembalinya Tuah sang Kapten Les Gones
Bukan untuk pertama kalinya Juventus masuk kotak di babak 16 besar kompetisi antarklub paling elite di Eropa ini.
Di era Liga Champions, yaitu sejak 1992-1993, Juventus sudah tiga kali mengalaminya, yakni pada musim 2003-2004, 2008-2009, dan 2015-2016.
Tragedi tersingkirnya Juventus di babak 16 besar Liga Champions 2003-2004 dan 2008-2009 diawalinya peristiwa yang identik dengan musim ini, yaitu kalah 0-1 dulu di kandang lawan.
Di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2003-2004, 25 Februari 2004, Juventus kalah 0-1 dari Deportivo La Coruna di Riazor.
Gol Albert Luque pada menit ke-37 gagal dibalas Juventus yang masih diperkuat Alessandro Del Piero, David Trezeguet, dan Pavel Nedved.
Baca: Juventus vs Lyon: Prediksi Susunan Pemain, Tanggapan Pelatih, Rekor Pertemuan, hingga Live Streaming
Pada leg kedua, 9 Maret 2004, Juventus malah kalah lagi 0-1 di Stadion Olimpico Turin.
Deportivo La Coruna mencuri gol di menit ke-12 lewat aksi Walter Pandiani.
Pada 2008-2009, Juventus bertemu klub kuat Liga Inggris, Chelsea, di babak 16 besar Liga Champions.
Kalah 0-1 di Stamford Bridge karena gol Didier Drogba di menit ke-12 pada leg pertama, 25 Februari 2009, Juventus memberikan perlawanan hebat di leg kedua, 10 Maret 2019.