TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Bayern Munchen, Thomas Muller, mengaku puas dengan kemenangan telak atas Barcelona.

Bayern Munchen diluar dugaan sukses menang telak 2-8 dari Barcelona.

Gol dari Bayern Munchen dicetak oleh Thomas Muller di menit ke-4, 31, Ivan Perisic di menit 21, Serge Gnarby di menit 27, Joshua Kimmich pada menit ke-62, Robert Lewandowski di menit 82 dan Coutinho di menit 84, 89.

Sedangkan gol dari Barcelona berasal dari gol bunuh diri David Alaba di menit ke-7 dan Luis Suarez pada menit ke-58.

Menanggapi hal itu, Thomas Muller yang meraih gelar Man of The Match, mengaku timnya layak menang dalam pertandingan ini.

Baca: Hasil Barcelona vs Bayern Munchen, Liga Champions, Kalah 2-8, Rekor Terburuk Blaugrana Sejak 1946

"Kami bersenang-senang hari ini, tidak peduli siapa pun yang bermain hari ini," buka Thomas Muller di laman UEFA.

"Tentu saja, Barcelona spesial, jadi kami harus lebih agresif dan kembali lagi dan lagi, saat mereka menekan dan menggiring bola, itu bukan masalah, saat kami mendapatkan bola, kami memiliki begitu banyak talenta luar biasa di lini serang kami. " lanjutnya.

" (Kemenangan 2-8) Sulit untuk dijelaskan, Tim kami dalam kondisi yang luar biasa, terima kasih atas trofi Man of the Match, tetapi kami memiliki 12 atau 15 pemain yang pantas mendapatkan trofi ini. Kami bekerja dengan intensitas yang tinggi sehingga sulit untuk mengalahkan kami." tutup Muller.

Kekalahan 2-8 menjadi rekor terburuk Barcelona selama keikutsertaan mereka di ajang Liga Champions.

Dan juga menjadi kekalahan terburuk ketiga di semua ajang setelah tumbang dari Sevilla 11-1 dan Real Madrid dengan skor 8-2 di Liga Spanyol.

Kekalahan ini juga merupakan kekalahan terburuk bagi Barcelona sejak 1946, dimana saat itu mereka tumbang dari Sevilla dengan skor 8-0 di ajang Copa del Rey

Baca: SEDANG BERLANGSUNG, Live Streaming SCTV, Barcelona vs Bayern Munchen di Liga Champions

Baca: Hasil Babak Pertama, Barcelona vs Bayern Munchen, Liga Champions, Muller Brace, Die Roten Unggul 1-4

Barcelona bermain dengan dominan di awal laga dengan menurunkan skema unik, meletakkan Arturo Vidal sebagai penyerang lubang di belakang Lionel Messi dan Luis Suarez.

Sedangkan Bayern Munchen turun dengan komposisi terbaik dengan mengandalkan Robert Lewandowski sebagai juru gedor utama di lini depan.