GM Arema FC Tanggapi Alasan Pilih Pelatih Asing Ketimbang Lokal, Perbedaan Mental Jadi Pertimbangan
General Manager Aream FC, Rudy Widodo mengatakan, kualitas pelatih asing dan lokal tidak jauh berbeda, tetapi mental menjadi pertimbangan utama.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki siapa pengganti Mario Gomez sebagai pelatih kepala Arema FC masih belum terkuak.
Mario Gomez resmi meninggalkan klub kebanggan kota Malang tersebut jelang kompetisi kembali dimulai.
Posisi pelatih klub berjuluk Singo Edan pun kini ramai diperbicangkan terkait siapa yang akan menempatinya.
Baca: Jelang Liga 1 Bergulir, Panpel PSIS Semarang Bicara Kesiapan Stadion Citarum
Baca: Sudah Berlatih Bareng Pemain Bali United, Paul Aro Justru Merapat ke Klub Juru Kunci Liga 1?
Kabar terbaru menyebutkan bahwa manajemen Singo Edan lebih akan memprioritaskan jasa pelatih asing ketimbang lokal.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, angkat bicara mengenai alasan manajemen yang sementara ini mengurungkan niat merekrut pelatih lokal.
Dia menegaskan perbandingan kualitas bukan menjadi alasan utama.
Semenjak berakhirnya era Aji Santoso dan Joko Susilo pada musim 2016-2018, Arema FC tak lagi melirik pelatih lokal.
Pada awal musim 2018, mereka mengarahkan "kiblat" ke Eropa Timur dengan menggandeng pelatih asal Slovenia Milan Petrovic yang disusul dengan Milomir Seslija semusim sesudahnya.
Dirasa tidak sukses dengan filosofi Eropa Timur, manajemen kemudian mengubah "arah kiblat". Kali ini ke Amerika Latin dengan Mario Gomez.
Baca: Liga 1 Bergulir di Pulau Jawa, Persiraja Berangkat ke Yogyakarta Bulan September
Baca: Kata Manajemen Arema FC soal Sosok Pelatih Baru Jelang Lanjutan Liga 1 2020
Sayangnya, Mario Gomez tak berjodoh dengan Arema FC dan memutuskan pergi jelang lanjutan Liga 1 2020.
Kini, kabarnya pelatih baru Arema FC berasal dari Brasil. Padahal, musim 2020 lebih "ringan" karena tidak ada degradasi.
Lantas, mengapa Arema FC harus repot-repot mendatangkan pelatih asing yang belum pernah berkarier di Indonesia dibanding menunjuk pelatih lokal?
Menanggapi pertanyaan tersebut Ruddy Widodo akhirnya angkat bicara.
"Dengan segala hormat, tolong ditulis besar-besar. Bukannya saya menyepelekan, mungkin cara melatih hampir sama, tetapi perbedaan ada pada mental," kata pria berkacamata itu.