Perjalanan Menarik Rui Costa Berseragam AC Milan, Beri Harapan Palsu Lazio di Detik Terakhir
Nama Manuel Rui Costa sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar klub asal Italia, AC Milan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Menyikapi kondisi tersebut, Benfica harus mampu menyeimbangkan neraca keuangan kembali di tengah situasi sulit pada saat itu.
Nama Rui Costa yang saat itu digadang-gadang menjadi pemain terbaik yang dimiliki Benfica terpaksa harus dijual untuk mendapatkan uang segar demi finansial klub.
Rui Costa yang saat itu masih berusia 21 tahun.
Pada hari dimana ia terpaksa dilego oleh sang klub, Rui Costa menyempatkan diri untuk menggelar acara perpisahan.
Diceritakan bahwa Rui Costa berjalan di sekitar stadion kebanggaan Benfica.
Baca: Bus Benfica Kena Lemparan Batu, Julian Weigl dan Rekan Setimnya jadi Korban
Lalu, bertepuk tangan kepada penggemar dan melemparkan kemejanya ke tribun.
Sebelum akhirnya ia harus pergi dengan linangan air mata.
Saat itu, Rui Costa berpeluang pergi ke Barcelona untuk bergabung dengan skuat asuhan Johan Cruyff.
Hanya saja pada akhirnya, Rui Costa lebih memilih melanjutkan karier ke Italia, dimana Fiorentina menjadi destinasi karier selanjutnya.
Salah satu alasan sederhana Rui Costa memilih Fiorentina karena ia berpeluang memiliki menit bermain yang lebih banyak.
Fiorentina akhirnya mau mengeluarkan uang sebesar 6 juta euro untuk memboyong Rui Costa dari Benfica.
Uang sebanyak itu dinilai Rui Costa akan mampu membantu menstabilkan keuangan Benfica yang pada saat itu tengah dilanda kesulitan.
Tercatat, Rui Costa membela tim Fiorentina selama 7 tahun mulai 1994-2001.
Rui Costa hanya mampu membawa Fiorentina memboyong dua gelar Coppa Itala dalam kurun waktu tujuh tahun tersebut.
Baca: Demi AC Milan dan Milanisti, Brahim Diaz Siap Berikan yang Terbaik