Kisah Inspiratif Franco Baresi, Legenda AC Milan yang Bermula dari Penolakan Inter
Sebelum bergabung dan menjadi legenda AC Milan, Franco Baresi pernah ditolak oleh Inter Milan kala ingin masuk ke akademinya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Pada titik inilah Baresi menemukan cinta sejati dan membawanya ke petualangan bak roller coaster.
Saat bergabung dengan AC Milan, Baresi masih berusia 14 tahun.
Ia merupakan sosok yang pendiam ketika pertama kali menginjakkan kakinya di AC Milan, bertemu dengan sejumlah pemain dengan deretan bintang yang dimilikinya.
“Saya malu pada awalnya. Saya baru berusia 14 tahun dan saya seperti berada di planet lain ketika tiba di sini (pelatihan Milanello). Saya tidak bisa menyembunyikan perasaan ini ketika awal datang ke sini,” kenang Baresi.
Kedua kakak beradik itu cepat menjadi aktor protagonis bagi klubnya masing masing.
Baik Franco Baresi dan Giuseppe memiliki kemiripan yang hampir sama ketika bermain bagi masing masing klubnya, yaitu sektor pertahanan dan gelandang.
Pujian atas kemampuan Baresi dilontarkan oleh mantan pelatih AC Milan, Nils Liedholm.
Pria asal Swedia itu menyatakan bahwa sang pemain memiliki pengetahuan layaknya pemain berpengalaman lainnya ketika usinya baru menginjak umur 18 tahun.
"Pada usia 18 tahun, ia sudah memiliki pengetahuan tentang menjadi seorang pemain senior,” kata Liedholm.
Baresi ketika bermain di AC Milan memiliki julukan Piscinin yang berarti si kecil.
Namun baginya, kondisi tersebut tidak membuatnya berkecil hati.
Ia memahami potensinya sendiri, Baresi menyebut bahwa dirinya memiliki kecepatan untuk mengantisipasi serangan dan mampu berduel dengan baik ketika diperebutan bola udara.
“Saya pikir kekuatan saya bukanlah fisik saya. Saya adalah pemain yang cukup cepat, tetapi di atas semua itu saya cepat di sini, di kepala. Itulah yang banyak membantu saya," sebutnya.
Pernyataan senada dilontarkan oleh rekan duetnya di lini pertahanan AC Milan, Paolo Maldini.