Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tampil Apik Bersama Bayern Munchen, Manuel Neuer Layak Jadi Pemain Terbaik Eropa

Nama Manuel Neuer masuk dalam calon pemain terbaik UEFA musim ini, penampilan apik bersama Bayern Munchen menjadi faktor utama

Penulis: Gigih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Tampil Apik Bersama Bayern Munchen, Manuel Neuer Layak Jadi Pemain Terbaik Eropa
Hannibal Hanschke/Pool/AFP
Kiper Bayern Munich asal Jerman Manuel Neuer memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman FC Union Berlin v FC Bayern Munich pada 17 Mei 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - UEFA telah merilis 3 kandidat calon pemain terbaik Eropa untuk musim 2020.

Tiga pemain yang menjadi calon penerima penghargaan tersebut adalah Robert Lewandowski, Kevin de Bruyne, dan juga Manuel Neuer.

Tentu, nama Robert Lewandowski yang sangat berpeluang mendapatkan gelar tersebut.

Penampilan apik nan tajam bersama Bayern Munchen jelas menjadi alasan utama.

Namun, meskipun berpengaruh besar terhadap pencapaian Bayern Munchen musim ini, nama Manuel Neuer adalah kandidat yang juga sangat berhak mendapatkan gelar tersebut.

Baca: Live Streaming Liga Champions, Undian Fase Grup Digelar Besok Malam

Baca: Bayern Munchen vs Borussia Dortmund: Duel Bertajuk Der Klassiker di Piala Super Jerman 2020

Kapten dari tim sebesar Bayern Munchenjelas bukan hal yang mudah.

Tidak tergeser sebagai kiper utama selama nyaris satu dekade terakhir di The Bavarians juga merupakan pencapaian yang tidak bisa disepelekan.

Berita Rekomendasi

Manuel Neuer bukanlah penjaga gawang yang bisa didapatkan semua kesebelasan atau kiper yang muncul tiap tahunnya.

Neuer sempat dianggap telah melewati masa kejayaannya usai Piala Dunia 2018, dimana saat itu Timnas Jerman gugur di fase grup dengan status sebagai juara dunia edisi sebelumnya.

Berbagai pihak menilai, Neuer sudah maktunya dimakzulkan sebagai kiper utama, dan digantikan talenta yang lebih muda seperti ter Stegen atau Kevin Trapp yang tampil memukau di timnya masing-masing.

Di Bayern Munchen pun serupa.

Mereka sempat merekrut Sven Ulreich sebagai pesaing atau deputi sepadan bagi Neuer, mengingat penampilannya yang sedikit menurun sejak 2018.

Ditambah lagi, cedera yang sempat membuat Neuer absen cukup lama membuat kabar berhembus kencang bahwa Manuel Neuer tidak lagi bisa menjadi kiper utama, baik di Munchen ataupun Timnas Jerman.

Namun musim ini, Neuer membalikkan semua omongan tersebut.

Bahkan, ia menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa.

Pulih dari cidera dan memasuki usia 34 tahun, Neuer menunjukkan kemampuan terbaiknya di bawah mistar gawang Bayern Munchen.

Musim lalu, sosoknya nyaris tidak tergantikan dengan 33 penampilan di bundesliga, kebobolan 31 gol dan 15 cleansheet, mencatatkan 2970 menit penampilan.

Neuer hanya satu kali absen di laga terakhir menghadapi Frieburg.

Sedangkan di Liga Champions, 11 kali laga, ia juga tidak pernah digantikan dan tampil penuh selama 990 menit, dengan torehan 8 kebobolan dan 6 kali nir bobol.

Apa yang membuat Neuer istimewa?

Paddy Vippond dari The Guardian, pernah menjelaskan dalam satu artikel mengenai kehebatan Neuer.

Neuer bukanlah penjaga gawang yang bisa muncul tiap satu dekade, talentanya adalah yang terbaik.

Mantan kiper Schalke 04 ini memiliki segalanya, mentalitas, penempatan posisi dan kemampuannya mengolah bola ditambah refleksnya yang luar biasa menjadikannya benar-benar sulit digeser sebagai kiper utama.

Bahkan diprediksi, Kiper utama bayern Munchen dan Timnas Jerman baru akan berganti apabila nantinya Neuer pensiun atau hengkang ke tim lain.

Namun, Raphael Honigstein menjelaskan lebih detail mengenai keunggulan sang kiper ini.

Mentalitas Neuer adalah yang terbaik di sepakbola Eropa saat ini, ia berani beradu fisik dengan penyerang manapun, atau berebut bola di luar kotak penalti.

Selain itu, gesturnya di bawah mistar dan caranya mengkoordinasi lini belakang, plus kepemimpinannya adalah yang terbaik.

Di laga menghadapi Barcelona pada semifinal Liga Champions, gestur Neuer yang enggan menyalahkan David Alaba adalah bentuk bagaimana sang kiper menjaga mental para rekan-rekannya.

Dalam tayangan ulang, sang kiper justru tersenyum.

Atau dalam laga menghadapi PSG, usai melakukan penyelamatan gemilang dari sepakan jarak dekat Mbappe ada momen dimana Boateng saat itu seolah berterima kasih karena menyelamatkan bola yang 80 persen mestinya berbuah gol.

Yang dilakukan Neuer? Tersenyum kepada Boateng seolah berujar bahwa itu sudah menjadi tugasnya di bawah mistar.

Penampilan gemilang Neuer juga menjadi salah satu faktor kehebatan Bayern Munchen musim ini dimana mereka meraih tiga gelar sekaligus, dan Neuer menjadi kiper utama di tiga kompetisi tersebut.

Neuer juga tidak pernah takut bersaing dengan siapapun, ketika tahun lalu ia dibanding-bandingkan secara performa dengan ter Stegen.

Neuer memberikan jawaban lugas, bahwa siapapun yang terpilih menjadi kiper Jerman adalah yang terbaik, dan Neuer masih menjadi kiper utama hingga saat ini.

Tanpa mengkerdilkan performa Lewandowski di Bayern Munchen, atau Kevin de Bruyne yang sukses membawa Manchester City ke Perempat Final.

Namun, Neuer sangat pantas mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik Eropa.

Apabila Neuer menjadi UEFA POTY, maka akan menjadi pelepas dahaga yang luar biasa bagi sektor penjaga gawang.

Sebab, belum ada satupun kiper yang memperoleh gelar ini.

Dan sekali lagi, Neuer sangat layak mendapatkan gelar tersebut.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas