Bosan Bicarakan Manchester United, Roy Keane Buka Peluang Melatih Kembali
Setelah pensiun sebagai pesepakbola, Roy Keane telah menghabiskan beberapa waktu untuk menduduki jabatan sebagai pelatih.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Setelah pensiun sebagai pesepakbola, Roy Keane telah menghabiskan beberapa waktu untuk menduduki jabatan sebagai pelatih.
Kapten legendaris Manchester United itu tercatat sudah pernah menangani beberapa tim antara lain Sunderland dan Ipswich Town.
Roy Keane juga pernah menjadi assisten pelatih Timnas Republik Irlandia dan Aston Villa.
Jabatan kepelatihan terakhir yang pernah diemban oleh Roy Keane terjadi ketika ia melatih Nottingham Forest mulai Januari 2019 lalu.
Baca juga: Roy Keane Sebut Jordan Henderson Tak Seharusnya Lakukan Akting
Baca juga: Mason Mount Diharapkan Bisa Tampil Lebih Hebat dari Kevin De Bruyne
Namun, hanya dalam jangka waktu lima bulan, pria berusia 49 tahun itu memutuskan hengkang dari Nottingham Forest.
Sejak saat itulah, Roy Keane terlihat lebih sering tampil sebagai komentator bola di berbagai acara televisi.
Salah satu sisi menarik dari Roy Keane yakni ia lebih banyak menyoroti masalah isu-isu terkait Manchester United.
Baca juga: Paul Scholes Mengaku Hampir Tertipu oleh Penyerang Manchester United
Hanya saja, baru-baru ini setelah tim Setan Merah kalah telak 1-6 melawan Tottenham Hotspur pada pekan keempat Liga Inggris.
Mantan pemain Timnas Irlandia itu terlihat sudah kecewa dengan penampilan buruk dari Manchester United.
Roy Keane seakan-akan sudah bosan untuk kembali membicarakan Manchester United pada saat ini.
Dilaporkan oleh Independent, mantan gelandang Manchester United itu dikabarkan akan kembali ikut bergabung dalam jajaran pelatih dalam waktu dekat ini.
Roy Keane diperkirakan akan pindah ke Salford City, sebuah tim yang menjadi milik dua mantan rekan setimnya, Paul Scholes dan Gary Neville.
Baca juga: Pemain Legendaris Manchester United: Erling Haaland Akan Selevel Ronaldo dan Messi
Apalagi belum lama ini, Salford City telah mengakhiri kerjasama dengan Graham Alexander yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih tim.
Sejak saat itulah posisi yang ditinggalkan Graham Alexander ditempati oleh Paul Scholes.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.