Makna Hasil Imbang Benevento vs Juventus: Peran Vital Alvaro Morata & Start Lamban Bianconeri
Ada beberapa makna dibalik hasil imbang yang didapatkan oleh Benevento melawan Juventus pada pekan kesembilan Liga Italia, Minggu (29/11/2020).
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa makna dibalik hasil imbang yang didapatkan oleh Benevento melawan Juventus pada pekan kesembilan Liga Italia, Minggu (29/11/2020) dinihari tadi.
Juventus yang berstatus sebagai tim tamu gagal mencuri kemenangan saat melawat ke markas Benevento di Stadio Ciro Vigorito.
Sempat membuka keunggulan terlebih dahulu lewat gol ciamik dari Alvaro Morata pada menit 21.
Keunggulan Juventus harus sirna setelah tim tuan rumah berhasil menciptakan gol penyama kedudukan lewat Gaetano Letizia pada penghujung laga babak pertama.
Baca juga: 3 Fakta Unik Inter Milan Bungkam Sassuolo, Makna Gol Cepat Nerazzurri & Jumlah Caps Ivan Perisic
Baca juga: Tanggapan Menarik Alexis Sanchez Usai Bawa Inter Milan Beri Kekalahan Perdana Sassuolo
Baca juga: Hasil Liga Italia, Inter Milan Pecundangi Sassuolo, Antonio Conte Sebut Bukan Kemenangan Mudah
Usaha Juventus untuk mendapatkan gol kemenangan gagal terwujud setelah Benevento tampil cukup solid dalam meladeni permainan Si Nyonya Tua.
Bahkan, Juventus harus bermain dengan sepuluh orang setelah Alvaro Morata diganjar kartu merah jelang berakhirnya pertandingan.
Hasil imbang tersebut secara tidak langsung membuat laju Juventus tertahan.
Ambisi Juventus untuk menyalip perolehan poin Inter Milan selaku runner-up klasemen harus tertunda.
Juventus saat ini masih menduduki posisi kelima dengan koleksi 17 poin dari sembilan laga yang telah dilakoni.
Berikut ini beberapa makna dibalik hasil imbang laga Benevento melawan Juventus yang perlu kamu ketahui, dilansir Opta:
1. Peran Vital Alvaro Morata
Alvaro Morata seakan-akan kembali menemukan sentuhan terbaiknya semenjak memutuskan kembali bergabung Juventus pada bursa musim panas tahun ini.
Sejak kembali berseragam Juventus, Morata telah menorehkan 8 gol dan 3 assist dari 11 laga yang telah dilakoni.
Pemain Timnas Spanyol itu secara tidak langsung telah terlibat dalam 48% gol yang dihasilkan Juventus pada musim ini.
Kontribusi 11 gol membuat Morata menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak dalam skuat Juventus musim ini.
Total Juventus secara keseluruhan telah mencatatkan sebanyak 23 gol di semua kompetisi musim ini.
Hal itu berarti menunjukkan peran vital kehadiran Alvaro Morata dalam permainan Juventus musim ini.
Baca juga: Hasil Liga Italia, Juventus Gagal Menang, Andrea Pirlo Singgung Absennya Cristiano Ronaldo
2. Start Lamban Juventus
Juventus dapat dikatakan menjalani start yang cukup lamban pada musim ini dibawah komando Andrea Pirlo.
Meskipun masih menjadi satu dari dua tim yang belum pernah menelan kekalahan musim ini.
Performa Juventus terlihat masih belum menjanjikan, bahkan mereka seperti memiliki start lamban.
Juventus telah memperoleh hasil imbang setidaknya sebanyak lima kali dari sembilan laga yang telah dilakoni.
Raihan empat kemenangan dan lima hasil imbang bukanlah catatan yang mengesankan bagi Juventus yang berstatus sebagai juara Liga Italia sembilan musim beruntun.
Catatan tersebut menjadi hal pertama kalinya sejak musim 2001/2002, ketika Juventus meraih hasil buruk berupa (3 menang, 5 imbang, 1 kalah).
3. Persaingan Scudetto Makin Sengit
Sebagaimana kita tahu bahwa Juventus telah memenangkan gelar juara Liga Italia alias scudetto dalam sembilan tahun terakhir.
Tidak ada satu pun tim yang berhasil meruntuhkan dominasi tim yang memiliki julukan "Si Nyonya Tua" tersebut.
Tim-tim seperti Inter Milan, Napoli, Atalanta, Lazio, dan AC Milan kerap menemui kegagalan dalam bersaing di jalur juara.
Terlepas dari hal itu, dominasi Juventus berpeluang hangus pada musim ini.
Performa inkonsistensi yang mulai diperlihatkan oleh Juventus awal musim ini menjadi indikasi kuatnya.
Jika Juventus tidak segera berbenah dan hanya menggantungkan performa kepada kehadiran pada pemain tertentu saja.
Maka ambisi yang diusung Juventus untuk meraih gelar scudetto dalam 10 musim beruntun terancam gagal.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)