Pria Ini 20 Tahun jadi Komentator Tarkam Masih Ingat Legenda Timnas yang Pernah Tarkam
Rojak Saputra, itu lah orang-orang memanggil dirinya. Dia adalah seorang komentator turnamen tarkam.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Rojak Saputra, itu lah orang-orang memanggil dirinya. Dia adalah seorang komentator turnamen tarkam.
Meskipun hanya lulusan kelas tiga SD, ia mampu memandu jalannya pertandingan dengan baik.
Pekerjaan menjadi komentator tarkam telah ia geluti sejak tahun 2000 silam.
Namun ada kenangan yang hingga kini melekat di dalam dirinya yaitu sekira tahun 2005 silam, sosok-sosok legenda timnas pernah bermain di tarkam dan dipandu olehnya.
"Dulu tarkamnya di Curug, Cukanggalih, Banten. Saat itu yang bermain ada Rully Nere, Bambang Nurdiansyah, Hermansyah dan banyak lagi. Mereka itu pernah ikut tarkam," ucapnya.
Tak hanya legenda timnas, kala PSSI membekukan kompetisi sepak bola tahun 2015 silam, para pemain top Liga 1 pun bermain tarkam.
Momen itu pula menjadi momen yang paling mengesankan bagi Rojak.
"2015 silam itu saya jadi komentator di laga final, dimana pemain di dalamnya ada Hamka Hamzah, Yongki Aribowo. Dulu main di lapangan Jakate, Pagedangan," sambungnya.
Menjadi komentator bukanlah pekerjaan sulit.
Rojak menjelaskan tak ada resiko serta tantangan. Cukup hanya kemampuan untuk memandu jalannya pertandingan, atau menghafal nama-nama pemain dan membuat laga semakin seru.
"Bagi saya ini pekerjaan potensial ya. Sebelum pandemi lalu, saya bisa meraih kisaran Rp.6 juta per bulannya, belum lagi saweran yang jika dikumpulkan, terkadang uangnya berkisar sama dengan gaji," tutupnya.