Cerita di Balik Setujunya Barito Putera Lepas Bagus Kahfi ke FC Utrecht
Barito Putera mau melepas Bagus Kahfi ke FC Utrecht setelah ketua umum PSSI datang ke rumah pemilik klub.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut Mirwan, seusai pertandingan, Mertesacker mendatangi dirinya dan Dennis Wise, mantan gelandang timnas Inggris dan Chelsea yang kini jadi Direktur Teknik Garuda Select.
"(Mertesacker) nyamperin Denise dan dikenalin ke saya, dia bilang 'your forward is very good (penyerang kalian sangat bagus)," ucap Mirwan menirukan ucapan Mertesacker.
Hal itu dikatakannya saat acara yang digelar Mola TV di Jakarta, Senin (28/10/2019).
"(Mertesacker bertanya) namanya siapa, (Mirwan menjawab) oh, namanya 'Good' (baca: Bagus)," lanjut Mirwan.
Kata Mirwan, Mertesacker sempat mengatakan pihaknya sebenarnya tertarik merekrut Bagus.
Sayang, remaja yang kini menginjak 17 tahun itu berasal dari Indonesia.
Di Inggris memang ada peraturan larangan bagi klub merekrut pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya jauh di bawah, seperti Indonesia.
"Dia bilang Bagus punya kemampuan yang kalau misalnya dia bukan dari Indonesia, sudah pasti direkrut Arsenal waktu itu," kata Mirwan.
"Karena sayangnya peringkat FIFA Indonesia jauh di bawah standar Inggris, itu bukan hal yang bisa mereka lakukan," pungkasnya.
Terhitung sampai akhir Oktober ini, Indonesia hanya menempati peringkat ke-171 FIFA, jauh di bawah Inggris yang menempati peringkat keempat.
Dikutip dari BBC, Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke mengumumkan rencana aturan pembatasan jumlah pemain non-Uni Eropa yang berlaga di Liga Primer, sekaligus pemberlakuan aturan mengenai pembinaan pemain muda.
Salah satunya adalah izin kerja bagi seorang pemain non-Eropa ialah pemain tersebut merupakan pemain negara yang berada dalam 70 besar peringkat FIFA, serta telah bermain dalam 75 persen pertandingan timnas negeri itu dalam laga internasional minimal dua tahun.
Sebagai Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Biodata Bagus Kahfi yang Batal Direkrut Arsenal, Dipicu Standar Liga Inggris 'Meremehkan' Indonesia