Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Meiyadi Rakasiwi bilang Bagus Kahfi Pemain yang Bagus

Pembinaan pemain usia muda memang sudah menjadi program wajib PSSI dalam mencetak pemain potensial untuk masa depan.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Meiyadi Rakasiwi bilang Bagus Kahfi Pemain yang Bagus
MOLA TV
Striker Bagus Kahfi yang resmi bergabung tim Liga Belanda, FC Utrecht. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudsitira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DEPOK - Pembinaan pemain usia muda memang sudah menjadi program wajib PSSI dalam mencetak pemain potensial untuk masa depan.

Itu hal yang dikemukakan oleh Ketua PSSI Askot Depok, Meiyadi Rakasiwi ketika berbicara mengenai banyaknya potensi pemain muda berbakat yang ada di Tanah Air.

Baru-baru ini, Bagus Kahfi resmi dilepas oleh Barito Putera secara gratis ke klub asal Belanda yakni FC Utrecht

Padahal, Bagus diketahui berstatus pemain profesional dan masih terikat kontrak bersama Barito Putera hingga Desember 2021.

Kelegowoan Barito Putera untuk melepas Bagus patut mendapatkan apresiasi lantaran mendukung talenta muda untuk berkiprah go internasional.

Sebelum Bagus resmi dilepas sempat terjadi polemik antara Bagus dengan Barito Putera lantaran Garuda Select mengorbitkan Bagus ke klub FC Utrecht.

BERITA TERKAIT

Akhirnya, Barito Putera memberi restu setelah ada pertemuan antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman, dan Bagus Kahfi di kawasan Kebayoran, Jakarta pada Selasa (1/12/2020) malam.

Pertemuan ini juga diikuti oleh beberapa elemen Barito Putera seperti pelatih Djadjang Nurjaman, manajer Mundari Karya, pemain Aditya Harlan, dan orangtua Bagus Kahfi.

Menyikapi hal itu, Meiyadi turut berkomentar sekaligus mendukung langkah yang diambil Bagus untuk meniti karir di Eropa.

"Terkait permasalahan Bagus Kahfi ini, saya pikir tidak perlu dipermasalahkan yang cukup besar. Tapi yang jelas, saya sendiri menyikapinya dari PSSI Askot Depok bahwa Bagus pemain bagus, talenta, potensi, pemain nasional yang punya bakat luar biasa," ujarnya.

Kendati demikian, mantan pemain PSMS Medan era 90an itu menegaskan bahwa pihak yang ada di luar organisasi PSSI diharapkan mampu menjalin komunikasi dengan baik.

Pasalnya, PSSI juga memiliki program pembinaan usia muda mulai dari Askot, Askab, Asprov hingga PSSI pusat sehingga pihak luar juga harus menyelaraskan program yang sudah dicanangkan PSSI.

"Jadi kalau bicara Garuda Select itu, bicara di luar jalur organisasi PSSI, karena dia mungkin ada sponsor. Sebenarnya, kalau kita bicara organisasi sebaiknya, itu demi anak bangsa. Tapi, koridor, prosedural, komunikasi, koordinasi kepada PSSI juga harus dilakukan," paparnya.

"Askab, Askot itu kan bagian anak daripada Asprov. Asprov seluruh Indonesia menginduk ke PSSI pusat. Tentunya, hal-hal yang menyangkut pembinaan harus bersinergi dengan PSSI pusat," tambahnya.

Selain itu, Meiyadi mengatakan bahwa untuk memininalisir kesalahpahaman, maka pihak-pihak di luar PSSI yang ingin melakukan pembinaan usia muda harus berkoordinasi dengan PSSI, agar program pembinaan itu bisa diselaraskan.

"Sebenarnya, jangan sampai kita salah dalam menyampaikan pendapat, pemikiran. Tapi buat saya dari Askot Depok, pembinaan yang dilakukan di luar organisasi PSSI, sponsorship, koridornya harus berkomunikasi, jalurnya harus prosedural bersinergi dengan PSSI," ungkapnya.

Rencananya, Bagus diagendakan segera menandatangani kontrak dengan manajemen FC Utrecht dengan kontrak selama 18 bulan dengan opsi perpanjangan dua tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas