PT LIB Akan Tanggung Biaya Vaksinasi Covid-19, Wonderkid Persib Antara Takut dan Senang
Rasa takut pemain bernomor punggung 7 di Persib ini didasari karena belum mengetahui jenis vaksin yang akan digunakan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Persib Bandung, Beckham Putra memberikan komentar terkait rencana PT Liga indonesia Baru yang akan menanggung biaya vaksinasi Covid-19.
Nantinya vaksinasi akan diterapkan kepada klub Liga 1 dan Liga 2.
Baca juga: Alasan Persib Bandung Bisa Wakili Klub Indonesia di Piala AFC 2021
Ini berlaku untuk semua pemain, pelatih hingga ofisial tim.
Menanggapi rencana tersebut, pemain Persib Bandung, Beckham Putra mendukung langkah yang dilakukan PT LIB.
Selama demi kepentingan kesehatan pemain, Beckham tak akan menolak pemberian vaksinasi.
Baca juga: Cedera Wonderkid Persib Bandung Tak Perlu Operasi, Butuh Istirahat Satu Bulan
Namun, di balik kesiapannya divaksin Beckham tak menyangkal bahwa dirinya sedikit merasa takut.
Rasa takut pemain bernomor punggung 7 di Persib ini didasari karena belum mengetahui jenis vaksin yang akan digunakan.
"Kalau itu selagi bagus untuk pemain bola ya kita jalani sebagai pemain," kata Beckham, dilansir Tribun Jabar.
"Pasti ada lah (kekhawatiran), karena enggak tahu juga vaksinya seperti apa.
"Antara takut dan senang ya," ujarnya.
Baca Juga: Direktur Keuangan PSS Sleman Sebut Timnya Punya Nilai Jual yang Tinggi
Sementara itu, rencana vaksinasi ini sebelumnya dilontarkan langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Akhmad menyebut dalam program tersebut pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan pihak lainnya.
Terkait waktunya, pelaksanaan vaksinasi dijadwalkan saat bergulirnya LIga 1 dan 2 yaitu Februari 2021.
Lebih lanjut Akhmad berharap semoga vaksin yang digunakan bisa tersedia resmi di pasar.
Baca Juga: Saat Indonesia Dibekukan FIFA, Ada Pemain yang Melamar Jadi Office Boy
Hal tersebut ditujukan untuk mempermudahkan lakukan vaksinasi mandiri.
"Vaksinasi menjadi bagian kewajiban PT LIB," ucap Akhmad.
"Mudah-mudahan vaksin tersedia resmi di pasar agar bisa vaksinasi mandiri," tuturnya.